Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskriminasi Pendidikan Agama Penghayat Kepercayaan di Magelang

Kompas.com - 22/11/2021, 12:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

  

MAGELANG, KOMPAS.com – Eko Aji Widyantara (20), warga Dusun Wonogiri Kidul, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sempat merasa disingkirkan oleh teman-temannya saat mengikuti pelajaran agama sejak SD sampai SMA.

Aji – sapaan akrabnya- merupakan siswa Penghayat Kepercayaan di sekolah yang akhirnya ‘terpaksa’ mengikuti mata pelajaran agama Islam

Kondisi tidak nyaman yang dirasakan Aji membuatnya memutuskan untuk tidak mengikuti mata pelajaran agama yang tidak diimaninya. Nilai mata pelajaran agama itu pun kosong di buku rapornya.

“Sejak SMP udah nggak ikut pelajaran agama karena nggak nyaman, kayak disingkirkan gitu,” kata Aji di rumahnya, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Ratusan Penghayat Kepercayaan Terima Dokumen Kependudukan, Ipuk: Jangan Ada Stigma dan Diskriminasi

Aji bersekolah di Kabupatan Magelang hingga SMP. Kemudian, melanjutkan ke sekolah seni di Surakarta. Sampai saat ini Aji tetap memilih meyakini agama yang diwariskan oleh leluhurnya itu dan resmi tercantum di KTP.

Demikian juga dengan adik perempuannya, Ayu Dwi Palupi (15) dan saudaranya Lilis Rahayu (22). Lupi dan Lilis mengikuti pelajaran agama Katolik sejak SD sampai SMP.

Agung Nugroho atau yang biasa disapa Prabu (42), Paman Lilis, bercerita bahwa pada saat kelas 3 SMP, Lilis ditawari oleh sekolah untuk tetap belajar Katolik dan akan mendapat beasiswa sampai perguruan tinggi.

“Ya sudah, akhirnya memilih Katolik, demi mengejar beasiswa itu dan sekarang Lilis sudah kuliah di jurusan keguruan di Universitas Negeri di Semarang,” ungkap Prabu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com