Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 100 Persen Vaksinasi Covid-19 di DIY Mundur Desember

Kompas.com - 20/11/2021, 12:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Sudah disampaikan ke Luhut

Kendala yang dihadapi oleh Pemerintah DIY juga sudah disampaikan kepada koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat secara daring.

"Kemarin sudah matur (menyampaikan) saat vidcon dengan Menteri Luhut. Kenapa kok sedikit lambat karena ada hambatan aksesibilitas, mobilitas. Mereka (masyarakat) ada yang kebutuhan khusus makanya kita sambangi," kata dia.

Untuk menjangkau lokasi-lokasi terpencil pemerintah menggunakan perangkat-perangkat daerah untuk menjangkaunya.

"Ya tadi itu lansia tempat terpencil, itu enggak bisa ya terpaksa kita gunakan perangkat wilayah," bebernya.

Baca juga: 5 Tempat Makan Jenang di Yogyakarta, Cocok untuk Sarapan

Menurut Sumadi, kendala yang dihadapi tidak hanya masalah jarak saja, tetapi juga masih banyak masyarakat yang memilih-milih vaksin.

Ia mencontohkan, sekarang banyak masyarakat yang meminta vaksin Sinovac jika dibanding vaksin lain.

"Masih ada yang pilih-pilih vaksin tetapi jumlahnya tidak banyak," imbuh dia.

Sumadi menjelaskan selain kendala di lapangan, pihaknya sekarang bersama Diskominfo sedang melakukan sinkronisasi data.

Hal itu dilakukan untuk mengecek apakah  95 persen dosis dosis pertama dan 82 persen dosis 2 itu murni warga DIY atau masih tercampur dengan warga luar DIY.

"Kami minta untuk Diskominfo untuk mendata yang dari sekian itu yang benar-benar KTP itu berapa," katanya.

Dengan adanya pengecekan data ini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi adanya penurunan jumlah capaian vaksinasi apabila ditemukan warga di luar DIY yang masih masuk di data Pemerintah DIY.

"Makanya minta Diskominfo yang benar KTP DIY berapa dai 95 persen. Kita kan punya target 2,8 juta (sasaran). Dari sekian yang benar berapa to. Jadi bisa turun, tapi pastinya berapa belum," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com