Dihubungi terpisah, Kepala Desa Rejoso Wawan Aprilianto mempertanyakan kepedulian Pemerintah Kabupaten Blitar pada kerusakan jalan di desanya.
"Kadang saya juga bingung, laporan sudah disampaikan ke pejabat pemerintahan Kabupaten, terus mereka juga sering lewat jalan itu tapi kok ya tetep dibiarkan ya," ujarnya.
Bagi Wawan, sejauh ini kepedulian yang ditunjukkan pihak PT RMI sudah cukup bagus dengan menambal jalan yang berlubang menggunakan sirtu dan semen.
"Tapi namanya jalan aspal, apalagi dilalui kendaraan berat, ya pasti cepat rusak lagi. Gak akan bener kalau tidak diaspal total," ujarnya.
Sejak kemarin, Rabu (17/11/2021), warga tiga desa itu, Desa Jajakan, Desa Ngembul, dan Desa Rejoso, melakukan aksi tanam pohon pisang pada lubang-lubang kerusakan jalan yang melintas di desa mereka.
Di Dusun Betek, Desa Rejoso, warga bahkan meletakkan batu nisan di jalan yang rusak sekitar 500 meter dari pabrik PT RMI.
Purwanto, warga setempat, mengatakan bahwa kerusakan jalan di sepanjang jalur tujuh kilometer menuju PT RMI terus terjadi sejak pabrik tersebut beroperasi sejak 2017.
Baca juga: Warga Letakkan Batu Nisan di Jalan Rusak Menuju Pabrik Gula di Blitar
Kerusakan jalan semakin parah dari tahun ke tahun, ujarnya, dan semakin membahayakan pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor.
"Sudah banyak korbannya. Yang meninggal di sepanjang jalur ini saja banyak, apalagi yang hanya mengalami luka-luka. Tapi entah kenapa kok tidak pernah diberitakan media," kata Purwanto.
Menurut Purwanto, jalan golongan III-C itu dilalui kendaraan besar dengan muatan puluhan ton setiap hari sejak ada pabrik gula PT RMI.
Bukan hanya kendaraan besar yang membawa muatan gula dari pabrik, kata dia, tapi juga truk berukuran besar yang membawa batu bara ke pabrik tersebut.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Izul Marom mengatakan, Pemerintah Kabupaten Blitar sudah memasukkan jalur tersebut ke dalam daftar jalan yang diusulkan untuk ditingkatkan kelasnya menjadi jalan nasional.
Jalur yang melewati pabrik gula PT RMI itu akan dijadikan jalur penghubung antara jalan nasional Blitar-Malang dengan jalur lintas selatan yang kini sedang dalam tahap pengerjaan.
Izul tidak dapat memastikan kapan peningkatan jalan tersebut dapat terealisasi, terlebih di saat pemerintah sedang menghadapi pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.