Infrastruktur
Disinggung mengenai infrastruktur jalan untuk menunjang minat masyarakat berkunjung ke Bukit Lawan, Ijeck mengatakan, para instansi terkait diundang dan dibawa langsung melakukan rapat di Bukit Lawan. Tujuannya, sama-sama melihat kondisi.
“Untuk badan jalan sudah kita masukkan program. Dari Dinas Bina Marga, tahun depan, 2022, perbaikan jalan selesai. Dinas juga kita bawa ke sini, sama-sama semua membuat program untuk bisa mendukung daerah pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan,” ucapnya.
Destinasi baru selain Danau Toba
Ijeck menuturkan, alasan difokuskannya pengembangan pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan bukan tanpa sebab. Saat ini di Sumut ada sejumlah lokasi wisata yang telah dikenal dunia, yaitu Danau Toba, Kepulauan Nias, Bukit Lawang, dan Tangkahan.
Danau Toba sudah menjadi proyek strategis nasional, destinasi superprioritas. Kepualauan Nias juga memiliki potensi yang besar.
“Ini yang kita lihat sekarang, ada potensi lain, Bukit Lawang dan Tangkahan. Setelah selesai di sini, kita rencanakan ke depan dilakukan pengembangan pariwisata di Tanah Karo dan Kepulauan Nias,” tuturnya.
Dikatakan Ijeck, ada akses tembus dari Bukit Lawang ke Tangkahan dan sebaliknya. Saat ini badan jalan masih punya perkebunan, dan akan disurati Gubernur Sumut untuk dilakukan pengaspalan. Target selanjutnya, jalan dari Binjai ke Bukit Lawang.
“Saat ini jalan Bukit Lawang ke Tangkahan sudah bisa dilalui, tapi kondisinya jalan tanah, jalan kebun. Tahun 2022 sudah masuk program, akan kita perbaiki. Kita maunya aspal,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.