Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 1 Berlaku di Kabupaten Semarang, Ini Penyesuaian Aturannya

Kompas.com - 17/11/2021, 06:05 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai daerah yang diterapkan aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.60/2021.

Keputusan ini keluar di saat Kabupaten Semarang ada kenaikan kasus Covid-19.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan selama sekitar 10 hari, tidak ada penambahan kasus aktif Covid-19.

"Kemarin itu ada dua pasien Covid-19, tapi hari ini ada lima orang. Jadi ada penambahan tiga kasus," jelasnya saat ditemui di The Wujil Resorts & Conventions, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Level 1: Mal Buka sampai Pukul 22.00, Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk

Dengan ada penambahan kasus tersebut, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang langsung melakukan tracing ke kontak erat pasien aktif.

"Setidaknya untuk satu pasien, ada 15 orang yang ditracing. Kita berharap tidak ada penambahan kasus sehingga bisa terwujud zero kasus Covid-19," papar Ngesti.

Dia berharap masyarakat tidak lengah meski saat ini Kabupaten Semarang di Level 1.

"Protokol kesehatan tetap harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan disiplin. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan menjadi hal wajib," kata Ngesti.

Baca juga: Gempa Swarm Masih Mengintai, Warga Kabupaten Semarang Diminta Aktifkan Kentongan

Menurut Ngesti, dengan berada di level 1 maka akan ada sejumlah kelonggaran untuk aktivitas masyarakat.

Kelonggaran yang diterapkan tersebut akan mengadopsi dari Inmendagri No.60/2021.

Soal vaksinasi, kata Ngesti, untuk dosis pertama telah mencapai 83,59 persen dan dosis kedua 59,9 persen.

"Dinas Kesehatan bersama TNI dan Polri membentuk tim untuk melakukan jemput bola, melakukan vaksinasi rumah ke rumah warga. Mereka juga melakukan edukasi serta sosialisasi memberi pemahaman tentang pentingnya vaksinasi," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com