Saat itu juga, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu langsung menghubungi pihak Pertamina wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo).
Pembicaraan dengan Pertamina didengarkan Ayub kepada para sopir yang melakukan aksi.
Sales Area Manager Pertamina Sulutgo Tito Rivanto menjelaskan, pihaknya sudah ada program lagit biru dan sudah dikonumikasi dengan Gubernur Olly Dondokambey dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.
"Memang sesuai arahan pemerintah, untuk Premium kita sesuaikan penyalurannya supaya sesuai dengan kualitas bahan bakar. Jadi kita bertahap menyesuaikan penyaluran premium," sebutnya.
Baca juga: Detik-detik 8 Penumpang Terbakar di Dalam Angkot, 4 di Antaranya Anak-anak
Ia menambahkan, Premium tidak langsung dihilangkan, tapi bertahap.
"Dan kita sudah komunikasikan dengan Gubernur dan Wali Kota, dan sudah ada dukungan tertulis dari pemda," katanyam
Untuk Kota Manado sendiri sudah tidak ada lagi Premium mulai Maret kemarin dan sudah sekitar delapan bulan berjalan sampai sekarang.
Lanjut dia, pihaknya juga memberikan diskon untuk Pertalite.
"Kemarin kita memang ada program memberikan diskon, tapi ada batas waktu. Jadi kita tidak bisa memberikan secara terus menerus. Diskonya sudah habis awal bulan ini," ujarnya.
Dia berharap, DPRD Sulut bisa membantu berkoordinasi dengan pihak Pemkot Manado terkait tarif.
"Karena tarif tidak diranah kami. Jadi mohon Pak Ayub dibantu koordinasi dengan Pemkot Manado," harapnya.
Baca juga: Angkot Pembawa Satu Keluarga Berobat Terbakar, 8 Orang Alami Luka Bakar
Ayub sendiri mengatakan kepada para sopir, akan mengawal aspirasi tersebut.
"Laporan ini akan saya sampaikan kepada Ketua DPRD. Saya juga siap membantu para sopir untuk bertemu dengan Wali Kota Manado menyampaikan keluhan dan tututan ini. Semoga ke depan ada solusi," tandas Ayub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.