YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terjunkan tiga tim ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pakem untuk meminta keterangan terkait dugaan tindak kekerasan terhadap warga binaan.
Selain petugas lapas, tim juga meminta keterangan dokter dan perawat yang ada di klinik lapas.
Ketua Ombudsman DIY Budhi Masturi mengatakan pada Selasa (09/11/2021) menerjunkan tim ke Lapas Pakem untuk meminta keterangan.
"Pertama saya menurunkan tiga tim, satu tim terdiri dari dua orang untuk mengambil keterangan," Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta Budhi Masturi saat dihubungi, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Disiksa Petugas Lapas Narkotika Yogyakarta, Mantan Napi Melapor ke Ombudsman
Budhi Masturi menuturkan, di Lapas Pakem, tim meminta keterangan dari Kalapas.
Tim juga meminta keterangan dari para petugas lapas yang nama-namanya muncul dalam proses pemeriksaan terhadap pelapor.
Selain itu, turut dimintai keterangan pula para warga binaan.
"Kami juga mengambil keterangan di klinik juga dokter dan perawatnya," tuturnya.
Baca juga: Data 815 Guru Dibocorkan Orang Dalam, Ombudsman: SDM Disdikbud Banten Kurang Kompeten
Proses meminta keterangan ini dilakukan maraton hingga sore hari. Bahkan, tim juga mengobservasi ke beberapa ruangan termasuk klinik.
"Ya seperti di klinik kita melihat daftar pasien, kemudian daftar nama lapas kita masuk ke lokasi dan sebagainya," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.