Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Agus MD, Master Gasing Indonesia, Tolak Tawaran Malaysia untuk Melatih Gasing di Sana

Kompas.com - 07/11/2021, 15:44 WIB
Heru Dahnur ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Pertemuan tingkat Asean

Agus merupakan salah satu master gasing nasional sekaligus ketua persatuan gasing Indonesia (Pergasi).

Agus menuturkan, pertemuan terakhir pengurus gasing tingkat Asean digelar di Pahang, Malaysia pada tahun 2005.

Pertemuan itu berakhir deadlock. Sebab, masing-masing pihak belum bisa menerima standarisasi permainan gasing daerah lain.

Agus pun ketika itu kukuh agar permainan gasing menggunakan sistem poin dan tidak diperbolehkan memukul gasing mati (gasing yang tidak berputar).

"Waktu itu perwakilan dari Malaysia memutar gasingnya secara serentak, kemudian diperbolehkan memukul gasing mati. Ini saya tidak terima. Kemudian gasing sebaiknya diukur dari berat bukan besar kecilnya," ungkap Agus.

Baca juga: Yuk, Ikutan Main Gasing ala Bali

Imbas belum adanya kesepakatan, eksibisi gasing tingkat Asean akhirnya belum bisa dilaksanakan.

"Hampir 16 tahun lamanya masih deadlock yang level Asean. Mudah-mudahan nanti bisa dibuka lagi di Bangka Belitung," harap Agus.

Tolak tawaran Malaysia melatih gasing di sana

Untuk urusan permainan gasing, kata Agus, perwakilan Malaysia sangat agresif. Mereka melihat gasing sebagai permainan tradisional yang punya nilai jual tinggi.

Tidak hanya di ajang kompetisi tapi juga bertujuan untuk pariwisata.

"Dua tahun sebelum pertemuan di Pahang, sekitar 2003 itu ada pertemuan juga di Melaka. Mereka nawari saya fasilitas dan 20.000 ringgit agar standarisasi gasing ini disepakati dan saya melatih di sana, tapi saya tolak," ujar Agus.

Penolakan itu kata Agus sebagai upaya mempertahankan jati diri bangsa.

Dalam kongres di tingkat Asean tidak hanya standarisasi yang dipersoalkan Agus.

Ia juga mengubah usulan nama perkumpulan dari Asean Top Spining Association (ATSA) menjadi Asean Gasing Association (AGA).

"Mereka sampai bilang usulan nama dari saya sudak dipakai dan standarisasi mereka juga minta segera disepakati," kenang bapak empat anak itu.

Baca juga: Permainan Gasing Perlu Dilestarikan

Ikut pameran di berbagai negara

Meskipun deadlock terjadi, Agus tetap giat melestarikan permainan gasing.

Di rumahnya ada bengkel khusus untuk pembuatan gasing.

Selain itu Agus juga aktif mengikuti pameran gasing di berbagai negara.

"Terakhir Februari 2020 kami pameran di Perancis, mulai dari pembuatan hingga permainan ditampilkan," ujar Agus.

Baca juga: Gasing, Mainan Tradisional Yang Mulai Dilupakan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com