Menurut Agus, gasing yang lazim dipakai adalah gasing jantung.
Daerah rumpun Melayu seperti Bangka Belitung, Riau mengenalnya sejak lama. Bahkan di Pontianak dan Selong Mataram juga ada.
Pada momen ulang tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke-21 ini, Agus berharap permainan gasing kembali diangkat.
"Selama ini anak-anak sibuk bermain gadget, maka gasing ini bisa menjadi pilihan untuk membangun interaksi generasi muda. Dulu waktu di kampung-kampung malam kita ngumpul bermain gasing. Saat membersihkan kebun ada dahan pohon cukup besar lalu dibuat gasing," ucap Agus.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyatakan dukungan untuk pengembangan permainan gasing.
"Kami menyadari ini warisan budaya tak benda, harus dilestarikan," ujar Erzaldi.
Pemerintah daerah kata Erzaldi siap memberikan bantuan demi menghadirkan kembali permainan gasing di tengah masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.