Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Terungkap dari Operasi Densus 88 di Lampung

Kompas.com - 06/11/2021, 10:55 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan operasi selama hampir sepekan di Provinsi Lampung.

Sejumlah terduga teroris berikut barang bukti ditangkap.

Mereka diduga berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI), mulai dari pendanaan aksi teror hingga menyembunyikan buronan di Lampung.

Berikut 5 hal yang terungkap dari operasi Densus 88 di Lampung sejak Minggu (31/10/2021) hingga Jumat (5/11/2021).

1. Penangkapan 7 terduga teroris

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan, tujuh orang yang ditangkap Densus 88 di Lampung adalah kelompok JI.

“Empat orang yang ditangkap hari ini (Jumat) dan tiga orang sebelumnya termasuk kelompok Jamaah Islamiyah,” kata Ramadhan melalui pesan singkat, Jumat.

Baca juga: Operasi Densus 88 di Lampung, 7 Orang Ditangkap Terkait Terorisme

Ketujuh orang terduga teroris itu yakni, S (47), F (37), AA (42), dan NA (42) yang ditangkap pada Jumat pagi di tiga lokasi berbeda.

Sedangkan tiga tersangka lain adalah SU (61), SK (59) dan DRS (47) yang ditangkap berturut-turut pada Minggu hingga Selasa, di tiga tempat berbeda.

2. Peran para terduga teroris

Ramadhan mengatakan, para terduga teroris ini memiliki peran masing-masing selama di Lampung, mulai dari merekrut anggota, menyembunyikan buronan, sampai menggalang pendanaan untuk aksi teror.

“Keterlibatan para tersangka ini beragam, namun berkaitan erat dengan kegiatan JI,” kata Ramadhan.

Untuk tindakan menyembunyikan buronan, menurut Ramadhan, dilakukan oleh S (ditangkap di Lampung Selatan ) dan F (ditangkap di Kota Metro).

“Mengetahui dan membantu menyembunyikan beberapa DPO tindak pidana terorisme di Lampung,” kata Ramadhan.

Baca juga: Imbas Penangkapan Terduga Teroris JI di Lampung, Ribuan Kotak Amal Ditarik dari Peredaran

Kemudian NA (ditangkap di Lampung Timur) berperan membantu pembiayaan para DPO yang bersembunyi dan anggota JI yang sedang menjalani proses hukum di Lampung.

Sedangkan AA yang ditangkap di Kota Metro berperan sebagai qo’id (ketua) koordinator daerah (korda) III Jamaah Islamiyah wilayah Lampung.

“Masing-masing tersangka ini juga terlibat dalam pelatihan fisik yang dilakukan di Lampung dan Jawa,” kata Ramadhan.

 

3. Pendanaan aksi teror

Sementara itu, menurut Ramadhan, tiga tersangka lain yakni SU, SK, dan DRS adalah pengurus Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurahman bin Auf (LAZ BM ABA) Lampung yang terafiliasi dengan JI.

“Hasil dari kotak amal ini diduga digunakan untuk pendanaan aksi teror dan perekrutan anggota,” kata Ramadhan.

Baca juga: Empat Teroris Kembali Ditangkap di Lampung, Bertugas Rekrut Anggota JI hingga Sembunyikan Buron Terorisme

Rekening LAZ BM ABA sudah dibekukan oleh Densus 88 Antiteror setelah mengumpulkan bukti bahwa lembaga tersebut berafiliasi dengan JI.

4. Seribu kotak amal

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, perhitungan sementara jumlah kotak amal LAZ BM ABA Lampung mencapai lebih dari 1.000 unit.

“Dari penggeledahan kantor di Way Halim (Bandar Lampung) berjumlah 791 kotak. Sedangkan di kantor cabang Pringsewu mencapai 400 kotak,” kata Pandra.

Pandra mengatakan, jumlah ini dipastikan bertambah, karena berdasarkan penghitungan kepolisian, LAZ BM ABA Lampung memiliki cabang di 9 kabupaten/kota di Lampung.

Pandra mengatakan, kotak amal itu ditarik dari peredaran setelah isu pendanaan aksi teror merebak ke publik sejak akhir 2020 lalu.

5. Sebaran kotak amal

Pandra menuturkan, kotak amal tersebut awalnya biasa ditemukan di pusat perniagaan, minimarket, SPBU dan beberapa tempat ibadah.

Ukuran kotak amal tersebut mulai dari yang terkecil berbentuk celengan plastik, hingga terbuat dari stainless steel.

“Per bulan dana dari kotak amal ini bisa mencapai Rp 70 juta,” kata Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com