PEKANBARU, KOMPAS.com - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau, Syafirharto membantah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswinya berinisial L.
Dirinya bahkan mengaku syok setelah melihat video mahasiswi itu viral di media sosial Instagram.
Dalam video itu, L mengaku dicium pipi dan keningnya oleh Syafriharto.
Selain itu, memegang pundak korban dengan kedua tangannya.
Korban merasa trauma dan ketakutan setelah mengalami dugaan pelecehan seksual itu.
Syafriharto membantah jika dirinya telah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya.
"Saya tidak berbuat sesuai apa yang dituduhkan dengan video yang viral. Dia (L) bilang mana bibir mana bibir, itu tidak ada saya lakukan," kata Syafriharto kepada Kompas.com saat konferensi pers di Pekanbaru, Jumat (5/11/2021).
"Saya berani sumpah pocong..."
Bahkan, dia berani bersumpah apa pun, karena memang tidak melakukan demikian.
"Saya berani sumpah pocong. Sumpah muhabalah pun saya siap, lebih tinggi dari sumpah pocong," ucap Syafriharto.
Ia juga mengaku heran kalau kasus ini dikaitkan dengan pemilihan Rektor Universitas Riau.
Mengaku dirugikan dan akan cari aktor intelektual
Menurutnya, tidak ada kaitannya sama sekali dengan hal itu.
"Entah siapalah dalang dibalik ini. Ada pula yang mengaitkan dengan pemilihan rektor. Saya tidak pernah dikonfirmasi akan maji jadi rektor, tapi digadang-gadang maju. Tapi, apa hubungannya dengan video ini.
Saya akan cari aktor intelektualnya. Saya sangat dirugikan," kata Syafriharto.