"Namanya demonstrasi, tidak mungkin langsung bubar karena ada ambulans. Mahasiswa harus ditertibkan terlebih dahulu. Apalagi, di tengah jalan ada pembakaran ban sehingga ambulans yang mau lewat harus hati-hati juga," ungkap dia.
Seharusnya, imbuh Hafid, Satlantas Polres Sumenep menutup sementara jalan yang sedang ditempati aksi unjuk rasa.
Sebab, pemberitahuan aksi sudah disampaikan beberapa hari sebelumnya.
Namun, dia menyebut tidak ada satupun polisi yang mengatur lalulintas sehingga semua kendaraan lalu lalang di tengah-tengah demonstran.
Baca juga: Video Mesum Mirip Anggota DPRD Sumenep, Badan Kehormatan Cari Pembuatnya
Ketua PMII Cabang Sumenep Qudsi meminta maaf atas peristiwa tersebut.
Menurutnya, tidak ada niatan mahasiswa menghadang mobil ambulans.
Bahkan, tidak ada penghadangan terhadap ambulans.
Namun, video yang dipotong yang menyebabkan masyarakat salah paham.
"Tidak ada penghadangan ambulans. Video itu disebarkan dalam keadaan tidak utuh," ungkap Qudsi melalui telepon seluler.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.