SURABAYA, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Jawa Timur telah melistriki setidaknya 16 pulau dari total 48 pulau berpenghuni di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Di pulau-pulau kecil itu, ada delapan pulau menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), delapan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan satu kabel laut di Talango.
Baca juga: Seorang Pengedar Sabu Ditangkap di Surabaya, Terancam 12 Tahun Penjara
General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, PLN berusaha melistriki pulau-pulau berpenghuni yang belum teraliri listrik di Sumenep.
Menurutnya, beberapa pulau yang akan diterangi listrik ada yang selesai tahun ini dan lainnya tahun depan.
"Ada juga rencana pembangunan enam PLTS, satu tower transmisi menyeberang laut antara Kangean dan Mamburit, dan lainnya masih dalam tahap pembebasan lahan," kata Adi Priyanto di Surabaya, Selasa (5/10/2021).
Untuk mempercepat proses elektrifikasi agar progres sesuai dengan target yang diharapkan, Adi mengharapakan sinergi dan dukungan penuh dari Pemkab Sumenep.
"Kami mengharapkan adanya tim gabungan agar bisa terpantau dengan jelas progres dan targetnya tercapai sesuai dengan yang diharapkan," ujar dia.
Tahun ini, lanjut Adi, PLN akan mengoperasikan sambungan listrik kepada lebih dari 6.000 pelanggan di tujuh pulau di Sumenep.
"Pada tahun ini pula kami akan mengoperasikan sambungan listrik untuk 6.051 pelanggan di tujuh lokasi pulau dan lokasi daratan di Kabupaten Sumenep. Pada tahun 2022 ada 17 pulau lagi, dan 26 pulau sudah terlebih dahulu kita kirim tiangnya, mohon dukungannya," imbuhnya.
Adi menambahkan, meski sempat terkendala pandemi dan tantangan yang berat, PLN tetap berupaya keras tahapan demi tahapan dalam melakukan elektrifikasi di kepulauan Sumenep bisa terwujud.
Baca juga: RS Terapung Unair Jelajahi Pulau Kecil di Sumenep, Ini Misi Mereka
"Mulai dari pengiriman tiang yang harus satu hingga dua kali berlayar karena susah sekali untuk mendistribusikan tiang listrik ke pulau-pulau, hingga pulau yang tidak memiliki dermaga harus kami angkut lagi tiangnya dengan kapal kecil," kata dia.
"Lalu pembebasan lahan, dan seterusnya menunjukkan kesungguhan PLN untuk melistriki saudara-saudara kami di Pulau yang berhak mendapatkan akses listrik pula," tambah Adi.