KOMPAS.com - Sebanyak 35 rumah warga di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak akibat angin kencang dan hujan lebat sejak Sabtu (30/10/2021).
"Ada 31 unit rumah warga rusak di wilayah Kecamatan Kangae dan empat rumah di Kecamatan Alok Timur," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka Muhamad Daeng Bakir seperti dikutip dari Antara, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Kasus Penganiayaan Warga oleh Oknum Polisi di Sikka Berakhir Damai, Pelaku Dijatuhi Sanksi Kurungan
Sebanyak 31 rumah warga di Kampung Blatat, Desa Tanaduen, Kecamatan Kangae, rusak akibat angin kencang tersebut. Dari 31 rumah, lima di antaranya rusak berat, 26 lainnya rusak ringan hingga sedang.
Sementara itu, hujan lebat dan angin kencang juga melanda Kecamatan Alok Timur pada Minggu sore.
Sebanyak empat rumah rusak berat, yakni dua durmah di Kelurahan Beru dan dua rumah di Kelurahan Nangameting.
Bakir menjelaskan, angin kencang melanda dua wilayah kecamatan tersebut ketika sore hari. Angin mengangkat atap rumah warga sehingga beberapa rumah rusak berat.
Selain itu, sebuah tempat ibadah di desa Watuliwung, Kecamatan Kangae juga rusak. Beberapa pohon tumbang dan merusak rumah warga serta menghalangi jalan raya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. BPBD terus membangun komunikasi dengan para camat, lurah atau kepala desa untuk memantau kondisi di lapangan.
"Camat, lurah dan kepala desa harus segera memantau warga yang terdampak dan melapor ke kami," ujar Bakir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.