BLORA, KOMPAS.com - Seringnya pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Blora memang diakui oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Manajer PLN ULP Blora, Andri Yoga Prathama mengatakan pemadaman listrik tersebut akibat peristiwa cuaca ekstrem yang sering terjadi beberapa hari ini.
"Kemarin itu tercatat ada tiga kali berturut-turut itu di Tanggal 29, 30, dan 31 Oktober, yang memang padamnya itu cukup lama, kami sampaikan karena terkait dengan adanya cuaca ekstrem," ucap Andri saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Fasilitas Penyuplai Gas Dibangun di Blora, Ini Manfaatnya bagi Masyarakat Sekitar
Dampak dari cuaca ekstrem tersebut membuat banyaknya pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik.
Keadaan itu disebut butuh waktu lama untuk diperbaiki.
"Tantangan kami adalah sebagian besar jaringan kami itu melewati hutan atau kebun-kebun yang banyak rawan pohon tumbang," jelas dia.
Selain itu, sejumlah kecamatan seperti Todanan, Ngawen, dan Japah, lokasi wilayahnya tersebut berada di posisi paling ujung dari sumber tegangan yang ada di Tunjungan.
Baca juga: Bangun Fasilitas Baru di Blora, Pertagas Jamin Kestabilan Suplai Energi Industri Se-Jawa
Akibatnya, PLN membutuhkan waktu untuk memperbaiki jaringan yang rusak akibat gangguan alam tersebut.
"Terkait dengan pemadaman listrik, kami dari PLN Blora pastinya menghaturkan permohonan maaf kepada pelanggan-pelanggan kami yang akhir-akhir ini banyak sekali adanya gangguan di pasokan listrik kami," jelas dia.