Diceritakan Winadry, perampokan yang dilakukan para pelaku berawal dari M mengetahui kebiasaan korban sering membawa uang tunai di dalam mobil.
Setelah itu, M mengajak AF dan D untuk merampok korban.
Ketiga pelaku lantas membuat janji bertemu di sebuah ladang cabai milik D. Saat pertemuan di ladang itu, ketiganya merancang aksi perampokan.
Baca juga: Detik-detik Komandan BAIS TNI Tewas Ditembak, Salah Satu Pelaku Kenal Korban dan Rancang Pembunuhan
Saat bertemu, M menyampaikan kepada pelaku AF agar menembak mobil yang ditumpangi korban ketika drinya keluar dari mobil korban.
Setelah merancang aksi perampokan tersebut, M kemudian mengajak korban untuk bertemu di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (28/10/2021).
Dalam pertemuan itu, pelaku M sempat berbincang dengan korban di dalam mobilnya. Tak lama kemudian, pelaku M keluar dari mobil korban.
Melihat M sudah keluar dari mobil korban, pelaku AF kemudian menembak pintu sopir mobil korban hingga akhirnya tewas.
Baca juga: Eksekutor Tembak Mati Komandan BAIS TNI dengan Senjata SS1-V2 Sisa Konflik Aceh