BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemakaman Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie Kapten Inf Abdul Majid (53) dilakukan secara militer di pemakaman keluarga di Desa Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, secara militer, Jumat (29/10/2021).
Abdul Majid tewas ditembak di Pidie, Aceh, Kamis (28/10/2021) oleh orang tak dikenal (OTK).
Salah satu keluarga almarhum, Khairul Muslim, mengenang sosok Abdul Majid semasa hidupnya.
Baca juga: Komandan BAIS TNI Pidie Tewas Ditembak, Keluarga: Kami Tahu Setelah Dipastikan Rekannya
Sosok periang, berbaur dan bergaul dengan masyarakat
Ia menyebut, Abdul Majid kesehariannya seperi orang biasa dan bergaul baik dengan semua warga.
"Kalau di sini dia seperti orang biasa juga bergaul," kata Khairul kepada wartawan usai pemakaman militer Abdul Majid, Jumat.
Khairul menambahkan, bapak tiga anak itu dikenal sebagai sosok yang periang dan bisa berbaur dengan masyarakat.
"Beliau bisa berbaur, periang sifatnya, seperti warga biasa, berbaur dengan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Lima Pelaku Penembakan Pos Polisi Aceh Barat Ditangkap
Tinggalkan istri dan tiga putra
Kapten Infantry Abdul Majid meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra.
Pihak keluarga menyebutkan, musibah yang menimpa orang yang mereka cintai itu sepenuhnya diserahkan kepada institusi TNI.
"Pemakaman dilakukan secara militer, kami kami keluarga menyerahkan ke Institusinya," kata Khairul.
Jenazah Abdul Majid sendiri tiba di rumah duka di Desa Beurawe pada Jumat (29/10/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Kami dapat kabar sejak tadi malam, tadi lagi setelah diserahkan kami langung menshalatkan jenazah di Masjid Beurawe," pungkas Khairul.