Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trowulan dan Jejak Kedaton Majapahit yang Belum Tersingkap

Kompas.com - 30/10/2021, 05:13 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Trowulan dan Kotaraja

Trowulan sebagai bekas Kotaraja (Ibu Kota) Majapahit telah diungkap oleh beberapa sejarawan dan arkeolog, melalui tulisan atau laporan hasil penelitian.

Interpretasi Trowulan sebagai bekas kotaraja, didukung dengan penetapan Trowulan dan beberapa daerah terdekat sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional.

Wicaksono mengungkapkan, interpretasi sementara memang menempatkan Trowulan sebagai wilayah Kotaraja Majapahit, karena temuan arkeologis berbagai benda purbakala serta beberapa keterangan naskah kuno mendukung interpretasi itu.

Menurut dia, ada beberapa tanda lain yang mendukung pendapat para sejarawan dan arkeolog yang menginterpretasikan Trowulan sebagai kawasan Kotaraja Majapahit.

Baca juga: Folklor Panji, Etos Masyarakat Majapahit...

Kondisi geografis Trowulan sangat mendukung sebagai kawasan permukiman.

Daerah itu memiliki sumber air bersih melimpah, tak begitu jauh dengan Sungai Brantas, serta daerah-daerah di sekitarnya memiliki tanah yang subur.

Wicaksono menghubungkan keterkaitan posisi kotaraja dengan keberadaan Sungai Brantas. Di masa lalu, transportasi melalui jalur sungai menjadi jalur yang sangat penting.

Sebelum Majapahit, pemanfaatan Sungai Brantas sebagai jalur transportasi utama sudah dilakukan oleh Kerajaan Kediri, Jenggala maupun masa Raja Mpu Sindok berkuasa.

Posisi Trowulan yang tak begitu jauh dengan Sungai Brantas, memungkinkan daerah itu menjadi pusat Kerajaan Majapahit.

"Selain memiliki sumber air bersih melimpah, lokasi Trowulan tidak jauh dari Sungai Brantas. Sungai Brantas ini jalur strategis dan sudah digunakan oleh kerajaan sebelum Majapahit," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com