Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulas Kehidupan di Sisi Timur Ibu Kota Kerajaan Majapahit...

Kompas.com - 26/10/2021, 12:57 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Sejarah Kerajaan Majapahit yang berdiri mulai tahun 1293 masehi semakain mendapat perhatian dari kalangan pemerhati sejarah.

Hal ini seiring dengan ditemukannya berbagai situs sejarah yang mengarah pada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Seperti temuan Situs Kumitir yang mengarah pada sejarah awal pemerintahan Kerajaan Majapahit.

Situs itu ditemukan di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kabupaten Mojokerto pada awal 2019.

Baca juga: Mengenal Situs Kumitir, Jejak Istana Menantu Pendiri Kerajaan Majapahit

Arkeolog dari Universitas Negeri Malang (UM), Ismail Lutfi mengatakan, ada berbagai faktor banyak situs sejarah ditemukan dalam waktu tahun-tahun terakhir ini.

Salah satunya adalah banyaknya komunitas sejarah dan budaya yang mulai aktif memberikan informasi tentang adanya temuan situs-situs purbakala.

“Nah, ini yang menjadi salah satu pemicu kenapa banyak data arkeologis yang semula kurang mendapatkan perhatian, itu menjadi mencuat ke permukaan dan oleh kawan-kawan mereka uanggah ke media sosial,” kata Ismail, saat dihubungi melalui sambungan telepon, beberapa waktu lalu.

Selain itu, banyak pemerhati dan akademisi yang meneliti tentang temuan-temuan situs sejarah masa lalu.

Publikasi terhadap temuan memicu kesadaran masyarakat untuk semakin mengetahui tentang keberadaan kerajaan-kerajaan masa lalu.

“Kalau yang resmi, itu karena pekerjaan dari instansi terkait misalnya BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jatim, Balai Arkeologi Yogyakarta atau perguruan tingi yang melakukan riset, juga ada temuan-temuan yang belakangan ini dipublis,” kata dia.

Ismail yang terlibat dalam kegiatan ekskavasi di sejumlah temuan sejarah mengatakan, temuan situs purbakala di Jawa Timur beragam dan tersebar di berbagai daerah.

Dari temuan itu juga ada situs yang menunjukkan kehidupan di masa pra sejarah.

Seperti temuan di artefak berbahan perunggu di Situbondo yang mengarah pada cerita kehidupan di masa pra sejarah.

“Dari sisi kuantitas, itu sangat beragam sebenarnya. Mulai dari periode yang tua, di Jawa Timur ini sebenarnya ada, mulai dari abad 10 sampai abad 15 ini sebenarnya ada. Bahkan beberapa bulan terakhir, temuan di daerah Situbondo itu mengarah pada peninggalan pra sejarah. Berupa artefak-artefak dari bahan perunggu. Ini menarik sekali,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com