PONOROGO, KOMPAS.com,- Capaian vaksinasi dosis pertama bagi lansia di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur baru mencapai 17,13 persen.
Padahal untuk turun ke level dua, capaian vaksinasi bagi lansia minimal 40 persen.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono yang dikonfirmasi Jumat (29/10/2021) menyatakan, sejumlah upaya dilakukan demi mencapai target 40 persen.
Di antaranya menggelar vaksinasi door to door di desa-desa hingga dari rumah ke rumah.
“Untuk lansia butuh kearifan lokal masing-masing daerah. Di Ponorogo, tenaga kesehatan datang ke desa-desa karena lansia kalau mau datang ke puskesmas jauh. Kedua, dilakukan door to door dan ini lebih efektif,” ujar Agus, Jumat.
Data Dinkes Pemprov Jatim per tanggal 28 Oktober 2021 menyebutkan, capaian vaksin dosis pertama secara total di Kabupaten Ponorogo mencapai 45,95 persen.
Khusus untuk sasaran lansia, capaian dosis pertamanya tercatat sebesar 17,13 persen. Sementara capaian kedua baru 8,93 persen.
Sesuai Instruksi Mendagri, Ponorogo saat ini masih berada berada di level 3 dalam ketentuan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Dalam Inmendagri disebutkan satu daerah akan turun dari level 3 ke level 2 PPKM manakala capaian total vaksinasinya mencapai lebih dari 50 persen.
Baca juga: Sepeda Motor Tabrak Pohon di Ponorogo, Satu Pelajar Tewas dan 1 Luka-Luka
Selain itu dan capaian vaksinasi bagi lansia mencapai lebih dari 40 persen.
Menurut Agus, vaksinasi yang digelar di desa akan memudahkan para lansia mendatangi lokasi vaksinasi.
Tak hanya itu, seluruh kepala desa dan kepala dusun diberikan tanggung jawab menghadirkan langsung lansia yang belum divaksin.
“Kalau (lansia) tidak bisa hadir maka didatangi langsung ke rumahnya,” ungkap Agus.
Ia menambahkan, vaksinasi lansia di Kabupaten Ponorogo menjadi prioritas utama mengingat capaiannya masih rendah.
Baca juga: Gara-gara Bakar Sampah di Pekarangan, Sebuah Rumah di Ponorogo Terbakar
Soal ketersediaan vaksin, Agus menuturkan stok vaksin tidak menjadi persoalan.
Saat ini Kabupaten Ponorogo memiliki 112.000 dosis vaksin dengan berbagai merek.
“Stok vaksin masih banyak 112.000 dosis. Vaksin tidak menjadi masalah. Tinggal kami mencari sasaran terutama lansia,” ucap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.