Sedikitnya jumlah lansia yang telah menerima vaksin juga karena kesulitan mendaftar pada aplikasi PeduliLindungi.
Kebanyakan lansia gagap mengoperasikan telepon pintar dan tidak bisa mendaftar vaksin secara online.
Mengatasi hal tersebut, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) memberikan bantuan relawan yang betugas menginput data peserta vaksin pada aplikasi PeduliLindungi.
“Jadi lansia datang ke sini tinggal membawa fotokopi KTP, sudah bisa suntik asal lolos screening,” ujar Yuyun.
Baca juga: Capaian Vaksin Lansia Kurang 1,5 Persen, Pemkab Magetan Kebut Vaksinasi Door to Door
Ketua PWI Kabupaten Magelang Bagyo Harsono menambahkan, ada dua unit kereta mini yang disewa untuk menjemput para lansia.
“Peran kami bersama teman-teman menyewa dua kereta mini. Harapan kami para warga terutama lansia yang tidak memiliki kendaraan dan terkendala transportasi itu bisa diantar jemput untuk mengikuti vaksin,” jelas Bagyo.
Sebagai informasi, jumlah capaian vaksin Covid-19 di Kabupaten Magelang hingga 27 Oktober 2021, mencapai 62,24 persen.
Cakupan vaksin untuk lansia mencapai 47,55 persen untuk dosis I dan 32,18 persen untuk dosis II.
Sementara itu Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengutarakan, saat ini masing memprioritaskan warga lansia untuk mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19.
"Kita prioritaskan warga lansia untuk segera mendapatkan Vaksinasi , karena mereka rentan terserang Covid 19", ujarnya.
Baca juga: Eks Relawan Kesehatan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu, Sudah Raup Puluhan Juta Rupiah
Dalam kegiatan vaksinasi tersebut pihaknya melibatkan 4 tenaga kesehatan, dan vaksin yang digunakan merek Sinovac sebanyak 511 vial.
Warga yang disuntik vaksin sebanyak 1022 orang, ada 78 orang yang gagal Vaksin karena alasan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.