Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes PCR Jadi Syarat Penerbangan, Gubernur Babel Minta Pengecualian untuk Daerah Kepulauan

Kompas.com - 25/10/2021, 09:56 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman menanggapi Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 88 Tahun 2021.

Aturan itu mewajibkan penumpang pesawat di dalam negeri untuk melakukan tes Covid-19 menggunakan polymerase chain reaction (PCR).

Erzaldi mengakui bahwa keputusan tersebut memberikan kesempatan kepada maskapai untuk mengisi kursi pesawat sebanyak 100 persen.

Baca juga: Duga Ada Permainan Harga, YLKI Minta Aturan Wajib Tes PCR bagi Penumpang Pesawat Dibatalkan

Namun, di lain sisi, Erzaldi meminta pemerintah pusat mempertimbangkan kondisi daerah kepulauan.

Perbedaan antara daerah kepulauan seperti Babel dengan provinsi lainnya yang memiliki alternatif jalur darat, seperti Trans Jawa, Trans Kalimantan, Trans Sulawesi, hingga Tol Sumatera, menjadi alasannya.

"Provinsi lain memiliki alternatif jalur darat, berbeda seperti Babel. Maka, besar harapan saya menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk mempertimbangkan daerah kepulauan yang juga ingin memulihkan perekonomiannya," kata Erzaldi saat pertemuan dengan pelaku pariwisata Pulau Bangka di Rumah Dinas Gubernur, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Keluhan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tes PCR Mahal dan Sulit Akses PeduliLindungi

Selama ini, menurut Erzaldi, cukup banyak keluhan masyarakat terkait tarif PCR yang terbilang mahal.

Hal tersebut juga mempengaruhi kunjungan dan mobilisasi warga ke Bangka Belitung.

Berbeda dengan daerah daratan yang bisa mengandalkan jalur darat, menurut Erzaldi, daerah kepulauan bergantung pada sarana transportasi udara.

"Ini dilema juga, karena ekonomi pariwisata harus bangkit, sementara syarat penerbangan ini terasa memberatkan," ujar Erzaldi.

Baca juga: Naik Pesawat Wajib Tes PCR, Ini Wilayah yang Masih Boleh Pakai Antigen

Erzaldi mengatakan, para pelaku usaha di sektor pariwisata yang di dalamnya termasuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengeluhkan tingginya harga PCR.

"Sehingga membuat wisatawan berpikir dua kali mengunjungi Babel," kata dia.

Sementara itu, dalam upaya penanggulangan pandemi, Pemprov Babel bakal melakukan survei serologi.

Survei tersebut bertujuan untuk mengetahui dan mendata masyarakat yang sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19. 

Erzaldi berharap, apabila telah mencapai kekebalan di atas 80 persen, maka masyarakat Babel akan mencapai herd immunity.

Artinya, mayoritas warga sudah memiliki antibodi terhadap virus tersebut, dan bisa menjadi pertimbangan pemerintah pusat dalam membuat aturan perjalanan.

"Sehingga diharapkan orang yang ke Babel tidak perlu melakukan PCR, namun cukup antigen," kata Erzaldi.

Meski demikian, Erzaldi mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat, seperti kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang menentukan tindakan tiap level dan terbukti berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com