KOMPAS.com - Kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke makam Bung Karno, Blitar, disambut tangis histeris oleh seorang warga, Siti Masroah.
Siti adalah peternak ayam petelur asal Blitar yang bangkrut karena harga telur anjlok.
Kepada Risma, Siti ingin menagih janji Presiden Joko Widodo yang ingin menyerap komoditas telur warga melalui Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Baca juga: Perbincangan Satu Menit Ganjar Pranowo dan Risma di Makam Bung Karno
Namun, menurut Risma, Kementerian Sosial tidak memiliki kewenangan melakukannya.
"Kalau saya dipaksa untuk membeli, itu aturannya saya enggak bisa, gitu lho. Paham ya," kata Risma kepada keduanya.
Risma menjelaskan, begitu uang dana bantuan sosial ditransfer oleh Kemensos ke bank penerima, Kemensos tidak lagi dapat mengintervensi.
"Begitu uang itu turun dari kami, kemudian sampai bank penerima, udah ini ada aturannya sendiri. Yang ngatur bukan kami," kata Risma.
Baca juga: Seorang Peternak Ayam Petelur di Blitar Menangis Histeris Saat Dicegah Temui Risma
Sebelumnya, warga bernama Siti Masroah itu ingin menyampaikan aspirasinya dengan cara berbincang langsung dengan Menteri Risma saat berada di area makam Bung Karno.
Namun saat mendekat, Siti langsung dicegah oleh beberapa orang di sekitarnya.
Siti pun memberontak dan berteriak dan menangis histeris hingga mengeluarkan kata-kata yang tidak jelas.
Sampai beberapa waktu kemudian, Siti dibawa keluar area makam.
"Tolong hormati Makam Bung Karno!" kata seorang pejabat Pemkot Kota Blitar.
Siti berpindah ke ruang pantry di sebelah kantor sekretariat makam.
Di ruangan itu, beberapa pegawai Pemkot Blitar meminta wartawan untuk keluar.
Baca juga: Ketika Ganjar dan Risma Bertemu di Makam Bung Karno...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.