Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Ekonomi Digital bagi UMKM di Banten Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 24/10/2021, 16:10 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Tren digitalisasi mempengaruhi sendi perekonomian sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Banten.

Para pelaku UMKM kini mulai memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola bisnisnya selama pandemi Covid-19.

Keuntungan dari pemanfaatan teknologi mulai dirasakan pelaku UMKM di Banten.

Bahkan, teknologi digital dapat menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca juga: Ajak UMKM Go Digital, Jokowi: Bisa Jadi Rantai Pasok Dunia

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten, dari tahun ke tahun, jumlah UMKM yang memanfaatkan teknologi digital terus meningkat.

Menurut data, hingga 2020, ada sebanyak 977 pelaku usaha.

Saat pandemi, pelaku UMKM di Banten memasarkan produknya melalui berbagai platform toko online atau e-commerce seperti Tokopedia.

Salah satunya Rizki Pebriani, pengusaha jam tangan kayu yang berdomisili di Pandeglang, Banten.

Baca juga: Mendag: Ekonomi Digital Akan Jadi Sumber Pertumbuhan Indonesia

Rizki mengaku sudah merasakan kemudahan dan keuntungan dari usahanya, setelah memanfaatkan teknologi digital di masa pandemi Covid-19.

Rizki sudah menjalankan bisnisnya sejak 2015, bersama suaminya, Irsan Nurdiansyah.

Namun, pada awal pandemi Covid-19, bisnisnya sempat terpuruk.

Bahkan, Rizki sampai merumahkan sejumlah karyawannya.

Namun, bisnisnya bisa bertahan dengan terus berinovasi dari metode pemasaran yang kini mulai memanfaatkan e-commerce dan media sosial.

Selain itu, ditambah dengan desain yang baru dan kemasan yang dibuat menarik.

Sebelum pandemi, jam tangan merek Kay Wood Watch hanya mengandalkan penjualan dari pameran ke pameran, atau acara-acara pertemuan tingkat nasional.

"Kalau saya kan mengandalkannya pameran ke pameran atau offline. Sejak pandemi sudah tidak ada pameran dan sekarang memanfaatkan platform e-commerce dan pembayaran digital," kata Rizki saat berbincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com