Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Tak Pernah Meminta Apa Pun kepada Pemerintah, tapi Tolong Sekali Ini Saja Perhatikan Abrasi Pantai"

Kompas.com - 23/10/2021, 16:29 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Pihak desa dituntut memberikan solusi atas segala kerusakan yang telah terjadi. Namun, meski berkali-kali menyampaikan keluhan ke pemerintah, sampai hari ini tidak ada jawaban yang memuaskan masyarakat.

"Kami selalu bingung menjawab itu karena pemkab maupun provinsi juga tidak tahu harus berbuat apa," kata Budiman.

Budiman menuturkan, sudah banyak fasilitas yang rusak akibat abrasi.

Salah satunya jalanan beton yang merupakan penghubung antara Desa Tanjung Aru dan Bukit Aru Indah, hancur total akibat ombak.

Sekitar enam rumah warga Tanjung Aru roboh. Bahkan, kini wilayah Pantai Tanjung Aru seakan menjadi yang terparah akibat proyek pemecah ombak (break water) yang tidak tuntas dikerjakan.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat menganggarkan sekitar Rp 26 miliar untuk pembangunan pemecah ombak sepanjang 750 meter di Sebatik.

Proyek tersebut sayangnya tidak sesuai keinginan masyarakat dan akhirnya tidak selesai pengerjaannya.

"Karena tidak tuntas, daerah yang belum ada break waternya menjadi sasaran amukan ombak. Terjangannya lebih besar dan kuat, ini yang semakin membuat kita pusing," jelasnya.

Budiman menambahkan, Pemkab Nunukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memang memberikan bantuan Sembako dan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat yang rumahnya ambruk akibat abrasi.

Namun, tentu saja itu tidak cukup, sehingga masyarakat harus menguatkan hati dan kembali membangun perlahan rumahnya yang hancur di lokasi yang sama, meski mereka sadar konsekuensi dari tindakan mereka.

"Mau bagaimana lagi? Mereka tidak punya tanah untuk membangun rumah kecuali di bekas bangunannya yang hancur. Kalau ditanya solusi, kami serba salah,’’imbuhnya.

Jawaban Pemkab Nunukan

Untuk permasalahan abrasi di Pantai Sebatik, BPBD Nunukan pernah melakukan pemetaan pada 2020.

Tercatat, setiap tahunnya garis pantai Pulau Sebatik bergeser seluas lima sampai enam meter.

Hasil penelusuran dan penghitungan petugas BPBD Nunukan pada Februari 2020 lalu, tercatat ada sekitar 969 Ha sepanjang pantai pada 4 kecamatan di Pulau Sebatik yang tergerus abrasi.

Masing-masing Kecamatan Sebatik Timur dengan luasan 120 Ha, Sebatik Induk seluas 357 Ha, Sebatik Barat seluas 416 Ha, dan Kecamatan Sebatik Utara seluas 76 Ha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com