BLITAR, KOMPAS.com - Dua orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di rumah isolasi terpusat (isoter) Jalan Ir Soekarno, Kota Blitar, telah selesai menjalani masa karantina, Jumat (22/10/2021).
Dengan demikian, hanya tersisa satu orang penghuni di rumah isoter Kota Blitar yang menempati kampus PGSD Universitas Negeri Malang itu.
Baca juga: Gempa Terkini: Gempa Selatan Jawa Timur M 5,3, Guncangan Kuat Terasa di Blitar
Koordinator relawan tenaga kesehatan rumah isoter Kota Blitar Henny Murtiwahyuni mengatakan, tersisa satu orang penghuni rumah isoter yang sudah menjalani isolasi selama empat hari.
"Jadi kalau dalam enam hari ke depan tidak ada kasus lagi maka rumah isoter ini akan kosong," kata Henny saat ditemui, Jumat siang.
Henny mengatakan, satu orang penguni yang tersisa di isoter itu adalah seorang pria, warga Kecamatan Kepanjenkidul.
Henny mengungkapkan, pria tersebut masuk pada hari Selasa (19/10/2021) sebagai pasien Covid-19 tanpa gejala.
Henny menduga pria tersebut seorang pegawai kantor di salah satu dinas di lingkungan Pemerintah Kota Blitar yang terkonfirmasi positif dalam sebuah proses tracing dari kasus konfirmasi sebelumnya.
Baca juga: Kota Blitar Bertahan di PPKM Level 1, Wali Kota Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 Akhir Tahun
Henny yang juga seorang tenaga kesehatan itu optimistis jika rumah isoter di Jalan Ir Soekarno itu akan segera kosong.
Sedangkan, rumah isoter yang menempati gedung kampus Poltekesma di Jalan Dr Sutomo, sudah kosong sejak sepekan lalu.
Optimisme Henny didasarkan pada tren kasus yang terus menurun di satu sisi, ujarnya, dan di sisi lain diikuti dengan kepatuhan warga Kota Blitar dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Dulu saya sempat ragu, apa benar Kota Blitar bisa menjadi percontohan PPKM Level 1. Ternyata semakin ke sini saya perhatikan warga masih tetap mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
Baca juga: Cerita Pemuda di Blitar Ditangkap Sesaat Sebelum Akad Nikah, Curi Motor dan Korban Janji Dinikahi