Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersisa 1 Penghuni, Rumah Isoter Kota Blitar Akan Kosong jika Tak Ada Kasus Baru

Kompas.com - 22/10/2021, 17:16 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dua orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di rumah isolasi terpusat (isoter) Jalan Ir Soekarno, Kota Blitar, telah selesai menjalani masa karantina, Jumat (22/10/2021).

Dengan demikian, hanya tersisa satu orang penghuni di rumah isoter Kota Blitar yang menempati kampus PGSD Universitas Negeri Malang itu.

Baca juga: Gempa Terkini: Gempa Selatan Jawa Timur M 5,3, Guncangan Kuat Terasa di Blitar

Akan kosong jika tak ada tambahan kasus

Koordinator relawan tenaga kesehatan rumah isoter Kota Blitar Henny Murtiwahyuni mengatakan, tersisa satu orang penghuni rumah isoter yang sudah menjalani isolasi selama empat hari.

"Jadi kalau dalam enam hari ke depan tidak ada kasus lagi maka rumah isoter ini akan kosong," kata Henny saat ditemui, Jumat siang.

Henny mengatakan, satu orang penguni yang tersisa di isoter itu adalah seorang pria, warga Kecamatan Kepanjenkidul.

Henny mengungkapkan, pria tersebut masuk pada hari Selasa (19/10/2021) sebagai pasien Covid-19 tanpa gejala.

Henny menduga pria tersebut seorang pegawai kantor di salah satu dinas di lingkungan Pemerintah Kota Blitar yang terkonfirmasi positif dalam sebuah proses tracing dari kasus konfirmasi sebelumnya.

Baca juga: Kota Blitar Bertahan di PPKM Level 1, Wali Kota Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 Akhir Tahun

Optimistis rumah isolasi segera kosong

Henny yang juga seorang tenaga kesehatan itu optimistis jika rumah isoter di Jalan Ir Soekarno itu akan segera kosong.

Sedangkan, rumah isoter yang menempati gedung kampus Poltekesma di Jalan Dr Sutomo, sudah kosong sejak sepekan lalu.

Optimisme Henny didasarkan pada tren kasus yang terus menurun di satu sisi, ujarnya, dan di sisi lain diikuti dengan kepatuhan warga Kota Blitar dalam mematuhi protokol kesehatan.

"Dulu saya sempat ragu, apa benar Kota Blitar bisa menjadi percontohan PPKM Level 1. Ternyata semakin ke sini saya perhatikan warga masih tetap mematuhi protokol kesehatan," kata dia. 

Baca juga: Cerita Pemuda di Blitar Ditangkap Sesaat Sebelum Akad Nikah, Curi Motor dan Korban Janji Dinikahi

 

Ilustrasi pandemi Virus Corona awal yang menyebabkan Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Data awal pandemi Covid-19 di Wuhan, China.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pandemi Virus Corona awal yang menyebabkan Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Data awal pandemi Covid-19 di Wuhan, China.
Henny mengatakan, hingga kini total akumulasi warga yang pernah tinggal di rumah isoter itu menjadi 371 orang.

Jika benar tidak akan ada kasus baru dalam enam hari ke depan, maka untuk pertama kali sejak isoter itu dibuka pada awal Agustus lalu akan berstatus nol penghuni pada Kamis (28/10/2021).

Selama empat hari terakhir sejak perpanjangan PPKM hingga 1 November nanti, Satgas Covid-19 baru melaporkan satu kasus konfirmasi pada Selasa (19/10/2021) lalu.

Tiga hari berikutnya hingga hari ini tercatat nol kasus sehingga akumulasi kasus Covid-19 Kota Blitar menjadi 6.985 dan kasus kematian 265 atau tingkat kematian sebesar 4,79 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com