Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Olahraga Penyebab Penyakit Kritis, Data BPS Sebut Aktivitas Fisik Warga Jatim Sangat Rendah

Kompas.com - 21/10/2021, 22:10 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Pusat Kajian Ilmu Keolahragaan (PKIK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr. Moch Purnomo mengungkapkan, penyakit kritis merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Salah satu faktor dominan munculnya penyakit kritis yaitu karena kurangnya olahraga dan aktivitas fisik.

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Surabaya Raih Penghargaan Kota Besar dengan Udara Terbersih se-Asia Tenggara

Dalam webinar "Pencegahan Stroke dan Peningkatan Derajat Aktivitas Fisik Civitas Academica Unesa" yang digelar di lantai 11 Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan, Kamis (21/10/2021), Purnomo membeberkan beberapa data terkait aktivitas fisik dan olahraga masyarakat Indonesia.

Kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada 29 Oktober 2021 itu dinilai penting untuk diketahui publik.

"Dengan tingginya angka kematian karena penyakit kritis, salah satunya karena banyak masyarakat yang masih abai terhadap kesehatan dan kebugarannya," kata Purnomo, Kamis.

Menurut dia, banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa biaya perawatan penyakit kritis sangatlah mahal.

"Seperti penyakit jantung, misalnya, yang bisa sampai ratusan juta. Kanker apalagi," ujar dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Surabaya Menurun, 2 Pekan Nol Pemakaman Prokes

Kurang olahraga dan merokok pemicu stroke

Ilustrasi stroke Ilustrasi stroke

Purnomo menjelaskan, faktor penyebab penyakit kritis mayoritas karena kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, dan kurang olahraga.

Selain itu, juga dipengaruhi asupan garam yang berlebih, gula darah tinggi, obesitas, dan masih banyak lagi.

"Salah satu penyakit kritis yang banyak diderita masyarakat adalah stroke atau terjadinya gangguan pembuluh darah otak yang sifatnya mendadak," kata dia.

Untuk mengurangi risiko penyakit kritis termasuk stroke, salah satu yang bisa dilakukan adalah rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

"Sesuai anjuran WHO, aktivitas fisik yang dianjurkan yaitu 150 menit per minggu dengan intensitas sedang," ujar dia.

 

Salah satu upaya Unesa mendorong civitas akademika untuk berolahraga yaitu dengan mewajibkan materi pendidikan jasmani pada seluruh fakultas. 

Baca juga: Aktivitas Fisik dan Jenis Olahraga Ini Bantu Mencegah Penyakit Stroke

 

Ilustrasi olahragashutterstock Ilustrasi olahraga
Aktivitas fisik masyarakat Jatim sangat rendah

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat aktivitas fisik masyarakat Jawa Timur berada di urutan tiga dari bawah. Hal itu cukup memprihatinkan.

Untuk meningkatkan aktivitas fisik dan agar masyarakat Jatim senang bergerak dan berolahraga, Purnomo menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bekerja sama dengan Unesa untuk menggerakkan masyarakat.

"Program yang diluncurkan Pemprov yaitu Jatim Seger (senang gerak) yang kemudian bekerja sama dengan semua stakeholder olahraga," kata dia.

Baca juga: 7 Atlet yang Perkuat Kontigen Jatim Sumbang 9 Medali, KONI Blitar: Lompatan Prestasi...

Sementara itu, Unesa juga meluncuran kampung olahraga di tiap daerah dan kelurahan.

"Setiap kelurahan ada kader-kader penggerak olahraga. Arahnya menuju masyarakat Jatim yang seger dan bugar," kata dia.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Agus Hariyanto memastikan akan terus mendorong para mahasiswa dan seluruh civitas akademika Unesa untuk melakukan aktivitas gerak fisik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.

"Kita sama-sama gelorakan dan memasyarakatkan aktivitas fisik di Unesa dan tengah masyarakat, karena ini salah satu kunci kesehatan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com