Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2021, 20:49 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, masih tinggi dengan jumlah mencapai 4.000 jiwa.

Bahkan, menurut Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, wilayahnya masuk lima besar kabupaten dengan kasus ODGJ tertinggi di Jateng.

"Sebelumnya tahun 2013 masuk 3 besar, alhamdulillah sekarang sudah membaik. Mengatasi ini kita memang harus turun langsung, mendekati mereka," kata Arif dalam talkshow "Ngobrol Santai Program Sehati Bareng Bupati" dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) di Mexolie Hotel, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Tak Ada Lagi Klaster Ponpes di Kebumen, Bupati: Catatan Ini Harus Kita Jaga

Arif mengungkapkan, banyak ODGJ yang masih tergolong usia muda.

Mereka biasanya mengalami gangguan jiwa karena keinginannya tidak terwujud, tekanan ekonomi, masalah pribadi atau keluarga dan juga karena faktor genetik.

"Parahnya lagi, para ODGJ ini juga punya potensi untuk melakukan bunuh diri. Ini yang harus betul-betul diawasi oleh pihak keluarga. Mengadapi mereka memang pendekatannya harus dari hati, jangan dikerasin, pasti akan brontak," ujar Arif.

Untuk itu, Arif meminta kepada semua pihak untuk memberikan rasa empati kepada para ODGJ.

Baca juga: Suryani Terkejut Saat Bupati Kebumen Datang dan Masak Nasi Goreng di Rumahnya, Bawa Kompor hingga Piring Sendiri

Masyarakat jug diminta jangan mengucilkan atau merundung mereka.

"Jadi pemerintah dan masyarakat harus sama-sama hadir. ODGJ ini harus kita rangkul, apa yang menjadi kebutuhan mereka kita berikan. Jangan sampai dikucilkan, atau dibiarkan mereka sakit sampai berkeliaran di jalan tanpa ada perawatan," terang Arif.

Menurut Arif, Pemkab Kebumen telah memberikan ruang pengobatan kepada penderita ODGJ di sejumlah rumah sakit.

"Jangan nunggu sampai parah baru dibawa ke dokter. Kalau keluarga sudah merasakan anggotanya ada indikasi kena ODGJ harus cepat dibawa ke dokter. Rumah sakit pemerintah sudah memberikan fasilitas, baik terapi obat maupun psikisnya," kata Arif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Longsor Terjang Wonogiri, Satu Orang Hilang

Longsor Terjang Wonogiri, Satu Orang Hilang

Regional
Tiba di Kupang, Jokowi Bagikan Baju Bergambar Dirinya kepada Warga

Tiba di Kupang, Jokowi Bagikan Baju Bergambar Dirinya kepada Warga

Regional
Perempuan di Lombok Utara Jadi Korban Penusukan OTK, Polisi Buru Terduga Pelaku

Perempuan di Lombok Utara Jadi Korban Penusukan OTK, Polisi Buru Terduga Pelaku

Regional
Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang

Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang

Regional
Besok, Jokowi Tanam Anakan Cendana di Samping Rumah Jabatan Gubernur NTT

Besok, Jokowi Tanam Anakan Cendana di Samping Rumah Jabatan Gubernur NTT

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Lampung

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Lampung

Regional
27 Anak di Bawah Umur di Flores Timur Jadi Korban Kekerasan Seksual selama 2023

27 Anak di Bawah Umur di Flores Timur Jadi Korban Kekerasan Seksual selama 2023

Regional
Bentrok Antarsuporter, Polisi Akan Periksa Panpel Pertandingan PSIS Vs PSS Sleman

Bentrok Antarsuporter, Polisi Akan Periksa Panpel Pertandingan PSIS Vs PSS Sleman

Regional
Tebing Terkikis Banjir, Puluhan Rumah Warga di Dompu Terancam Ambruk

Tebing Terkikis Banjir, Puluhan Rumah Warga di Dompu Terancam Ambruk

Regional
Material Longsor Dibersihkan, Rel di Banyumas Sudah Bisa Dilalui Kereta Api

Material Longsor Dibersihkan, Rel di Banyumas Sudah Bisa Dilalui Kereta Api

Regional
Lengkapi Berkas Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada 2019, Kejari Bintuni Sita 13 Koli Dokumen di Kantor KPU

Lengkapi Berkas Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada 2019, Kejari Bintuni Sita 13 Koli Dokumen di Kantor KPU

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Riau

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Riau

Regional
Cerita Mangkunegara X di Balik Peluncuran Logo Praja Mangkunegaran Lewat Kartu Multi Trip

Cerita Mangkunegara X di Balik Peluncuran Logo Praja Mangkunegaran Lewat Kartu Multi Trip

Regional
8 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk Identifikasi

8 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk Identifikasi

Regional
Soal Teriakan 'Gibran Golkar', Airlangga: Itu Harapan dari Kader

Soal Teriakan "Gibran Golkar", Airlangga: Itu Harapan dari Kader

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com