KEBUMEN, KOMPAS.com - Kabupaten Kebumen menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah dengan tingkat kemiskinan ekstrem.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menargetkan, program pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayahnya rampung pada tahun 2022.
"Targetnya 2022 kita sudah zero dari kemiskinan akut," kata Arif melalui keterangan resmi yang dikutip, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Pemkot Solo Putus Kontrak Pelaksana Pembangunan GOR Indoor Manahan
Arif menyampaikan, masyarakat dengan tingkat kemiskinan ekstrem tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Sempor, Sadang, Alian, Karangsambung, dan Karanggayam dengan total sekitar 14.000 jiwa.
Menurut Arif, kemiskinan ekstrem kategorinya adalah mereka yang tidak memiliki penghasilan, lansia, hidup sebatang kara, tidak punya rumah, terkena penyakit, dan tidak punya jaminan kesehatan atau sosial.
"Nah nanti itu akan kita asuh, misalnya kalau sebatang kara tidak punya rumah, kita buatkan rumah, bedah rumah, berikan jaminan kesehatan, makan setiap hari kita jamin," jelas Arif.
Baca juga: Wapres: 5 Kabupaten di Jawa Tengah Jadi Prioritas Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
"Kalau dia punya anak tapi benar-benar miskin, anaknya kita tanggung untuk dapat biasiswa sekolah," sambung Arif.
Arif mengatakan, Kebumen akan menjadi kabupaten yang masuk dalam pilot project program pengentasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.