Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Seorang Pengusaha Sebut Suaminya Kerap Diperas Pejabat Polda Maluku

Kompas.com - 21/10/2021, 21:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Mengaku diperas

Menurut GT seiring berjalan waktu, sejumlah proyek  yang dikerjakan almarhum suaminya ternyata mendapat sorotan sehingga dilaporkan ke Polda Maluku.

Saat itulah, kata GT, suaminya mulai diperas.

“Jadi setiap kali Pak Dir hubungi suami saya melalui WA (WhatsApp), tetap saja minta sesuatu. Kadang uang, ada juga barang yang harus dibeli. Bahkan pernah saya disuruh almarhum untuk beli sepeda lipat untuk dia (SH) seharga Rp 15 juta,” akunya.

GT juga mengaku, suaminya pernah disuruh membayar biaya hotel Kombes SH dan menanggung biaya tiket pesawat penyidik ke Namlea dengan tujuan melihat langsung proyek lampu jalan yang ditangani suaminya tersebut.

Baca juga: PPKM Level 3 di Maluku dan Papua Diperpanjang hingga 8 November, Ini Daftar Daerahnya

Minta uang dikembalikan

GT pun meminta pihak yang telah memeras suaminya itu segera mengembalikan uang ratusan juta yang telah mereka pakai.

“Suami saya itu diperas, pokoknya ada ratusan juta yang dia minta. Saya akan meminta agar uang suami saya itu dikembalikan,” tegasnya.

GT mengaku kesal karena perbuatan itu dilakukan oleh seorang perwira polisi yang seharusnya melindungi masyarakat dan bukan sebaliknya melakukan perbuatan melawan hukum.

“Padahal  dia itu polisi, tidak melindungi masyarakat namun buat susah masyarakat. Dan akibat dari peras-peras suami saya itu,” katanya.

Dia mengaku akibat kerap diperas, suaminya itu kemudian terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia,

"Suami saya langsung kena serangan jantung dan meninggal dunia,” ujarnya.

Baca juga: Warga Desa di Ambon Tolak Pembangunan Fasilitas Limbah B3, Dinilai Tanpa Amdal

Penjelasan Kombes SH

Kombes SH  yang dikonfirmasi terpisah membantah tudingan tersebut.

SH meminta GT untuk membuktikan tuduhannya tersebut.

“Silahkan dibuktikan. Dia itu tersangka, jangan ngomong ke mana-mana tanpa bukti,” kata Kombes SH saat dikonfirmasi via telepon seluler, Kamis (21/10/2021).

SH menduga kasus tersebut sengaja dimunculkan dari seorang tersangka kasus penipuan bernama S.

Saat ini, S sedang mengajukan gugatan Praperadilan di Pengadilan Negeri Ambon terkait statusnya.

“Jadi gini, ini panjang ceritanya, ini mungkin bukan dari anu (GT), tapi saya tahu ini dari S. S lagi permasalahkan saya Praperadilan. Jadi ini ada kaitannya dengan S mungkin mau mempermalukan saya,”

Menurut SH terkait kasus itu, ia juga telah dilaporkan hingga ke Mabes Polri.

“Perkara (penipuan) itu kan kita juga dilaporkan ke Mabes, di mana-mana. Tidak ada masalah itu hak dia. Bahkan polisi ini, kita ini kan ke depan sudah transparansi dan seterusnya, sehingga dari Mabes pun datang untuk melakukan klarifikasi, silahkan, tidak ada masalah,” jelasnya.

Baca juga: Anggaran Terbatas, Pemkot Ambon Tutup RS Lapangan Covid-19

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com