Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Seorang Pengusaha Sebut Suaminya Kerap Diperas Pejabat Polda Maluku

Kompas.com - 21/10/2021, 21:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Sebut suami GT berutang

SH mengaku, pihaknya profesional dalam menangani perkara yang diadukan masyarakat.

Bahkan pihaknya juga kooperatif jika diadukan ke Mabes Polri.

Terkait tudingan GT, SH membenarkan jika almarhum suaminya pernah melaporkan masalah itu ke Polda Maluku.

“Termasuk yang tadi ditanyakan yang suaminya meninggal itu, dulu dia juga melaporkan masalah-masalah dia di sini. Kita sudah tangani bagus, hubungan baik,” jelasnya.

Suami GT tersebut juga dilaporkan oleh pengusaha lainnya.

Dalam laporan yang diterima, almarhum suami GT disebut belum melunasi uang sebesar kurang lebih Rp 6 miliar.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Orang di Ambon, Sopir Mobil Avanza Jadi Tersangka

Almarhum AY  dilaporkan oleh seorang pengusaha lain terkait lampu jalan yang dipinjamnya.

“Dia juga dilaporkan oleh pengusaha yang diambil lampunya itu. Dia tidak bayar sampai Rp 6 miliar, ada yang 1 miliar lebih, waktu Covid itu. Jadi laporannya ada di kita, kita proses,” katanya.

Menurutnya, saat laporan masyarakat terhadap almarhum AY diproses, mereka tidak terima.

Padahal ada pengaduan dari amsyarakat dan itu bukan dibuat-buat oleh polisi untuk mencari kesalahan almarhum.

“Tidak mau diproses oleh kita. Sehingga dia mengadukan kita macam-macam tadi. Jadi orang ini kan dia tidak mau diperkarakan, padahal ada laporan masyarakat, ini ada pengaduan masyarakat bukan kita mencari cari masalah orang lain, ada dua, bahkan banyak si AY ini, nah termasuk istrinya ini juga dilaporkan, kita proses,” ungkapnya.

Di tengah penanganan perkara, SH mengaku pihaknya mendapatkan informasi kalau AY meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 di Jakarta.

“Masalah nanti dia ngomong macam-macam ya silahkan dibuktikan. Tapi yang jelas mereka ini tersangka semua di kita. Termasuk S ini juga tersangka. Tapi kita diadukan ke mana-mana, silahkan, tidak masalah, boleh-boleh saja,” kata dia.

Kombes SH mengaku pihaknya dilaporkan ke Mabes Polri oleh GT dan S, dua tersangka kasus dugaan penipuan tersebut.

“Tapi ingat kita harus taat hukum, kalau kamu lapor saya ke Mabes Polri, saya pun taat, dilaporkan gugatan praperadilan pun kita ikuti, tapi dia diadukan masyarakat, kita proses sidik di Polda, dia harus taat juga dong, jangan kemudian dia seolah-olah yang paling benar,” tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com