Muhajir menjelaskan, kebocoran ternyat juga terjadi di pipa bagian belakang dari bak aliran. Hal itu yang membuat BBM meresap ke tanah dan akhirnya keluar ke drainase warga.
Kebocoran BBM itu diduga sudah berlangsung selama lima hari dan lebih kurang 400 liter BBM jenis Pertalite terbuang.
"Kita sudah benahi ini, tinggal tunggu izin untuk membuka. Setelah kita tahu, kita stop penjualan Pertalite sejak tadi malam sampai sekarang. Kita awalnya tidak tahu karena itu diluar area SPBU, dan baru tahu ada kebocoran minyak disitu (drainase)," ujarnya.
Secara terpisah, Senior Supervisor Communication dan Relations Pertamina MOR VII, Taufiq Kurniawan menegaskan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebocoran di SPBU tersebut. (Teuku Muhammad Valdy Arief).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.