Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Insiden Kebocoran Bak Penampungan BBM di SPBU Makassar, Cemari Selokan Warga dan Bau Menyengat

Kompas.com - 18/10/2021, 06:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warga dan para pemilik warung makan di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, panik.

Pasalnya, bak penampungan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU tersebut mengalami kebocoran dan menimbulkan bau menyengat.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Direktur Indomaret Yan Bastian di Tol Cipularang

Salah satunya Syam, warga di samping SPBU. Dirinya mengaku takut terjadi kebakaran jika menyalakan kompor untuk memasak.

Baca juga: Duel Maut di Jalanan Makassar, Seorang Juru Parkir Tewas Ditikam

"Dagangan makanan saya tutup sementara, takut nyalakan kompor nanti takutnya kebakaran," kata Syam, warga samping SPBU yang bak penampungannya bocor, Sabtu (16/10/2021), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Jerat Pinjol, Racun di Tengah Himpitan Ekonomi dan Konsumerisme

Tumpahan BBM cemari selokan warga

Selain itu, Syam mengaku dirugikan karena insiden tersebut sudah terjadi selama beberapa hari terakhir ini.  

Baca juga: Bak Penampungan SPBU di Makassar Bocor, Cemari Drainase

"Saya merasa terganggu, karena kita dirugikan ini tidak buka usaha makanan sudah jadi tapi tidak dijual, kami takut nyalakan kompor," ujar Syam, dilansir dari Antara.

Sementara itu, Muhajirin, salah satu pegawai SPBU membenarkan adanya insiden itu. Bahkan, dirinya sempat mendengar ada  anak-anak sempat membakar cairan itu di selokan dengan korek api.

Pihaknya segera memadamkan api tersebut dengan menggunakan alat pemadam api ringan (Apar) agar api tidak meluas.

"Kemarin itu ada kejadian terbakar di got sebelah, ternyata memang ada kebocoran dari bak pompa. Memang bak pompa ini tidak pernah digunakan. Kita sudah cek ada loses (kebocoran) di situ. Semua juga saluran dialiri Pertalite dicek," katanya.

Baca juga: Sudah Sepekan Stok BBM Sumut Langka, SPBU Kebingungan: Pagi Sepi, Sore Antre

 

Kebocoran selama lima hari

Muhajir menjelaskan, kebocoran ternyat juga terjadi di pipa bagian belakang dari bak aliran. Hal itu yang membuat BBM meresap ke tanah dan akhirnya keluar ke drainase warga.

Kebocoran BBM itu diduga sudah berlangsung selama lima hari dan lebih kurang 400 liter BBM jenis Pertalite terbuang.

"Kita sudah benahi ini, tinggal tunggu izin untuk membuka. Setelah kita tahu, kita stop penjualan Pertalite sejak tadi malam sampai sekarang. Kita awalnya tidak tahu karena itu diluar area SPBU, dan baru tahu ada kebocoran minyak disitu (drainase)," ujarnya.

Secara terpisah, Senior Supervisor Communication dan Relations Pertamina MOR VII, Taufiq Kurniawan menegaskan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebocoran di SPBU tersebut. (Teuku Muhammad Valdy Arief).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com