Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Fakta-fakta Pembunuhan Pria di Hotel di Medan, Pelaku: Saya Emosi Dia Ajak Berhubungan, Kami Laki-laki...

Kompas.com - 14/10/2021, 14:09 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang pria di sebuah hotel di Medan pada Sabtu (9/10/2021) siang.

Sejumlah fakta-fakta dipaparkan polisi dari mulai perkenalan korban di sebuah warung kopi, pertemuan di hotel Mutiara Hawaii Medan, hingga penangkapan pelaku di kebun sawit di Kabupaten Aceh Singkil.

Pengungkapan itu dipaparkan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi pada Rabu (13/10/2021) sore.

Hadi didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko dan Kasatreksim Polrestabes Medan, Kompol Raffles Langgak Putra Marpaung. 

Baca juga: Kasus Karyawan Hotel Ditemukan Tewas dengan Wajah Tertutup Bantal Terungkap, Ternyata Pelakunya Teman Dekat Korban

Dijelaskannya, pembunuhan berencana itu terjadi pada Sabtu (9/10/2021) sekitar pukul 14.00 WIB di hotel Mutiara Hawaii di Jalan Djamin Ginting, Medan.

Saat itu, tim Opsnal Polsek Medan Tuntungan mendapatkan informasi adanya pembunuhan dan langsung meluncur dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sejumlah bukti dan fakta-fakta hukum ditemukan di lokasi. 

Kasus ini ditangani bersama oleh tim Polrestabes Medan dan Polda Sumut. Dari penyelidikan, tim mengamankan satu orang tersangka seorang laki-laki berinsial ASS (30).

Barang bukti ditemukan di antaranya parang untuk membunuh korbannya, tas, barang-barang milik korban seperti mobil Wuling Almaz, HP, buku tabungan, laptop, pakaian korban dan juga pakaian pelaku dan lainnya.

Baca juga: Temui Temannya, SM Ditemukan Tewas di Kolam Renang Hotel di Surabaya, Diduga Tenggelam Tak Bisa Renang

 

Motif sakit hati

Dikatakannya, motif pembunuhan berdasarkan keterangan yang digali oleh penyidik, tersangka merasa sakit hati dikarenankan korban mencium, memegang perut dan alat kelamin serta memeluk tersangka di depan umum.

Korban juga menjanjikan uang Rp 300.000 kepada tersangka namun tidak ditepatinya. 

"Tadi kita tanyakan, dia kenal, tiga kali bertemu, kemudian merasa sakit hati di tempat umum dipeluk dicumbui. Pertemuan ketiga mereka bertemu di hotel. Mereka kenalnya di warung kopi," kata Hadi. 

Baca juga: Pria yang Cabuli Pelajar di Hotel Terancam 15 Tahun Penjara

 

Pelaku siapkan parang dari rumah

Hadi menjelaskan, pelaku sudah berniat untuk menghabisi nyawa korban dengan membawa parang dari rumah yang disembunyikannya di dalam tas saat bertemu di hotel.

Korban mengajak pelaku berhubungan. Setelah selesai, janji korban akan memberi uang Rp 300.000 tak ditepati.

"Kemudian tersangka mengeluarkan parangnya dan kemudian menikam bagian perut korban sebanyak 1 kali,  dan bagian kepala korban sebanyak 10 kali," kata Hadi.

Baca juga: Kapolda: Kasus Penganiayaan Pedagang Pasar, Puncak Gunung Es Premanisme di Sumut

 

Token listrik rumah tersangka tertinggal

Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Raffles Langgak Putra Marpaung menjelaskan, pengejaran dilakukan dari olah TKP.

Pihaknya menemukan token pembayaran listrik yang setelah ditelusuri beralamat di Sunggal. Setelah didatangi, seorang saksi mengatakan bahwa rumah tersebut ditinggali oleh seseorang berinisial ASS. 

Baca juga: Bobby Nasution Apresiasi BNN Gerebek FIB USU: Kita Selalu Bilang, Jauhi Narkoba...

Ditangkap di kebun sawit di Aceh

Di saat yang sama, tim lain menemukan sebuah mobil Wuling Almaz warna putih yang ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan di daerah Binjai.

Di rumah tersebut, ditemukan sejumlah barang-barang milik korban seperti tas, buku tabungan, laptop, HP, dan lain sebagainya. 

"Dari saksi yang di rumah Sunggal, kami dapatkan keterangan bahwa tersangka ASS melarikan diri ke arah Aceh, tepatnya di Kabupaten Singkil," katanya. Pihaknya langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di kebun daerah kebun sawit pada Selasa (12/10/2021). 

Baca juga: Video Viral Nakes RS HKBP Balige Dianiaya Warga, Kapolda Sumut: 2 Pelaku Datang Berdamai, tapi Ribut Lagi

Sudah tiga kali bertemu korban, emosi diajak berhubungan

Saat diinterogasi Hadi di hadapan awak media, pelaku ASS mengaku sudah tiga kali bertemu dengan korban. Dalam dua kali pertemuan awal hanya bercakap-cakap.

Pertemuan ketiga di hotel itu, atas ajakan korban. Korban mengajak berhubungan dan menjanjikan uang Rp 300.000 kepadanya. 

"Tiga kali bertemu pak, hanya bercakap-cakap aja. (korban yang ajak ke hotel) iya pak. Dia mau melakukan hubungan," katanya. 

"Tapi kami laki-laki," ujar Hadi, menirukan ASS. 

"Iya pak, makanya saya menolak pak. (Ajak berhubungan intim) iya pak. Saya merasa sakit hati kenapa di tempat umum itu dilakukan. Karena itu lah saya emosi pak," katanya. 

Baca juga: 11 Polisi, Berpangkat Bintara hingga Perwira, Kompak Jual Belasan Kg Sabu Hasil Tangkapan

Parang di tas lolos dibawa ke hotel

Dijelaskannya, dia membawa parang itu dari rumah dan menyimpannya di tas yang dibawanya hingga ke hotel. Dia juga mengaku sudah berniat menghabisi korban sejak dari awal.

"(dari rumah ada niat menghabisi korban) Iya pak. Karena sakit hati. Iya (terus) melarikan diri. Besar penyesalan saya pak," katanya. 

Atas perbuatannya, tersangka ASS dikenakan dengan pasal 340 dan 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Satgas Yonif 132/BS Amankan 28 Butir Amunisi yang Ditemukan Warga di Keerom Papua

Satgas Yonif 132/BS Amankan 28 Butir Amunisi yang Ditemukan Warga di Keerom Papua

Regional
Gibran: Tak Perlu Demo di Jalan, Cukup Lewat Media Sosial...

Gibran: Tak Perlu Demo di Jalan, Cukup Lewat Media Sosial...

Regional
Jalan Penghubung Dua Desa di Riau Ambles, Aktivitas Warga Terhambat

Jalan Penghubung Dua Desa di Riau Ambles, Aktivitas Warga Terhambat

Regional
Pasokan Listrik ke Bangka Terganggu, PLN Datangkan Genset dan Ribuan Lampu Darurat

Pasokan Listrik ke Bangka Terganggu, PLN Datangkan Genset dan Ribuan Lampu Darurat

Regional
Truk yang Angkut 34 Orang Terbalik di NTT, 4 Tewas

Truk yang Angkut 34 Orang Terbalik di NTT, 4 Tewas

Regional
Jadi DPO Kejari, Kepala Desa di Palangkaraya Ditemukan Dalam Kamar Terkunci, Ada Obat-obatan di TKP

Jadi DPO Kejari, Kepala Desa di Palangkaraya Ditemukan Dalam Kamar Terkunci, Ada Obat-obatan di TKP

Regional
Tarif Tol Semarang-Batang Terbaru 2023

Tarif Tol Semarang-Batang Terbaru 2023

Regional
Kejanggalan Kematian Polisi yang Tewas Minum Sianida, Keluarga Sebut Sudah Kembalikan Uang Rp 650 Juta

Kejanggalan Kematian Polisi yang Tewas Minum Sianida, Keluarga Sebut Sudah Kembalikan Uang Rp 650 Juta

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 46 Kali dalam Sehari, Status Waspada

Gunung Ile Lewotolok Meletus 46 Kali dalam Sehari, Status Waspada

Regional
Urgensi Menegakkan Aturan terhadap Turis Asing di Bali

Urgensi Menegakkan Aturan terhadap Turis Asing di Bali

Regional
Tertunduk Malu, Pria di Palembang Mengaku Anggota BIN untuk Mendekati Wanita, Sempat Beli Seragam Polisi

Tertunduk Malu, Pria di Palembang Mengaku Anggota BIN untuk Mendekati Wanita, Sempat Beli Seragam Polisi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Pedagang Pakaian Bekas Impor di Sulsel | Sosok Wanita Korban Mutilasi di Sleman

[POPULER NUSANTARA] Cerita Pedagang Pakaian Bekas Impor di Sulsel | Sosok Wanita Korban Mutilasi di Sleman

Regional
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan Sedang

Regional
Diduga Ceburkan Diri ke Selat Bali, Pemuda Trenggalek Hilang

Diduga Ceburkan Diri ke Selat Bali, Pemuda Trenggalek Hilang

Regional
Mahasiswa dan Dosen Unram Kembali Demo di Mapolda NTB Terkait Penanganan Dugaan Pelecehan 10 Mahasiswi

Mahasiswa dan Dosen Unram Kembali Demo di Mapolda NTB Terkait Penanganan Dugaan Pelecehan 10 Mahasiswi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke