Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Atlet PON Peraih Emas Pulang Naik Bus Umum ke Ciamis, Ini Ceritanya

Kompas.com - 14/10/2021, 10:50 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Dhea Nazhira Nur Amalina (17), atlet peraih medali emas dan perunggu cabang olahraga (cabor) selam pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, sengaja pulang naik bus umum dari Bandung ke rumahnya di Cijantung, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021).

Rekaman video kepulangannya tersebut viral di berbagai media sosial lantaran dikira atlet berprestasi asal Ciamis tersebut ditelantarkan pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Raih Medali Emas PON Papua, Atlet Muaythai Pulang ke NTT Dijemput Mobil Pikap, Ini Ceritanya

Padahal, kepulangannya pakai angkutan umum tersebut sengaja dilakukannya untuk memberikan kejutan kepada keluarganya. Ia juga enggan dijemput oleh Pemkab Ciamis.

"Iya, benar jadi anak saya itu sengaja naik bus dari Bandung ke Ciamis untuk memberikan kejutan saja. Anak saya mewakili Jawa Barat di PON Papua dan meraih medali emas dan perunggu. Anak saya sengaja enggak mau dijemput oleh perwakilan pemerintahan," jelas Desi Arisyandi, ibu kandung Dheya di rumahnya, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Soal Tempat Karantina Atlet dan Peluang Jabar Sabet Juara Umum PON Papua, Ini Kata Ridwan Kamil

Desi menuturkan, raihan prestasi anaknya selama ini berkat doa bersama khususnya seluruh masyarakat Kabupaten Ciamis.

Bahkan, sebelum kepulangan anaknya ke kampung halaman, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sempat menelepon akan ada penyambutan khusus.

Saat itu, dirinya menjemput ke Bandung menunggu kepulangan anaknya dari Papua.

Baca juga: Video Viral Atlet Dayung Maluku Telantar di Bandara Pattimura, Kadispora: Hanya Terlambat Dijemput

Atlet PON pulang naik bus karena tak mau menyusahkan dan tak mau ada kerumunan

Seorang atlet asal Ciamis peraih medali emas PON Papua sengaja pulang memakai bus karena tak mau ada penjemputan oleh Pemkab Ciamis pada Rabu (13/10/2021).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Seorang atlet asal Ciamis peraih medali emas PON Papua sengaja pulang memakai bus karena tak mau ada penjemputan oleh Pemkab Ciamis pada Rabu (13/10/2021).
Namun, saat di Bandung anaknya menginginkan pulang ke Ciamis memakai angkutan bus umum.

"Saya berangkat ke Bandung menunggu anak pulang dari Papua hingga pulang ke Cijantung menggunakan angkutan umum dari Bandung. Karena, memang kepulangan itu sengaja ingin menggunakan bus dan tidak dijemput oleh pemerintah dan atlet yang lain langsung pulang. Kalau atlet lainnya paling banyak berasal dari Bandung," ujar dia.

Baca juga: Heboh Atlet Peraih Emas PON Papua Pulang Naik Bus ke Ciamis, Bupati: Anaknya Baik Sekali, Pilih Pulang Sendiri...

Desi mengatakan, anaknya merasa bangga bisa meraih medali emas pada PON Papua.

Dhea pun mengaku bahagia selama bertanding, karena selama di Papua warganya baik.

"Pak Bupati ada menelepon dan bilang akan ada syukuran untuk merayakan raihan ini, tapi buat keluarga tetap akan mengikutinya. Tapi alasan kepulangannya ke Cijantung memakai angkutan (bus) karena tak mau menyusahkan. Keluarga melakukan penjemputan ini, karena Dheya ingin naik angkutan umum dan kalau ada penjemputan dilakukan oleh pemerintah ditakutkan ada kerumunan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bobol Rekening Rp 2,3 Miliar, Pelaku Sebut Beli File APK Lewat Facebook

Bobol Rekening Rp 2,3 Miliar, Pelaku Sebut Beli File APK Lewat Facebook

Regional
Jemput Pelaku 'Bullying' di Cilacap, Polisi Kerahkan 120 Anggota

Jemput Pelaku "Bullying" di Cilacap, Polisi Kerahkan 120 Anggota

Regional
Awal Mula Siswa SD Meninggal usai Makan Bangkai Anjing yang Dibakar

Awal Mula Siswa SD Meninggal usai Makan Bangkai Anjing yang Dibakar

Regional
Cerita Wanita di Gowa Ditipu Pria yang Mengaku Polisi, Kenal di Medsos, Transfer Rp 60 Juta dan Janji Dinikahi

Cerita Wanita di Gowa Ditipu Pria yang Mengaku Polisi, Kenal di Medsos, Transfer Rp 60 Juta dan Janji Dinikahi

Regional
Saat Kapolres Jayapura Menikahkan Dinas 6 Anggotanya di Dusun Sagu...

Saat Kapolres Jayapura Menikahkan Dinas 6 Anggotanya di Dusun Sagu...

Regional
Penemuan Kerangka Manusia di Rumah Kosong di Balikpapan, Diduga Sudah 1 Bulan Terkunci

Penemuan Kerangka Manusia di Rumah Kosong di Balikpapan, Diduga Sudah 1 Bulan Terkunci

Regional
Modus Kirim Tautan APK 'Surat Tilang', Pemuda di Sumsel Kuras Rekening Orang Rp 2,3 Miliar

Modus Kirim Tautan APK "Surat Tilang", Pemuda di Sumsel Kuras Rekening Orang Rp 2,3 Miliar

Regional
Bawaslu Temukan ASN di Banda Aceh Terlibat Aktivitas Parpol dan Pakai Atributnya

Bawaslu Temukan ASN di Banda Aceh Terlibat Aktivitas Parpol dan Pakai Atributnya

Regional
Beredar Kabar Guru Korban Pembacokan Muridnya di Demak Meninggal, RS: Hoaks

Beredar Kabar Guru Korban Pembacokan Muridnya di Demak Meninggal, RS: Hoaks

Regional
Balas Dendam, Suami di Sulsel Tusuk Pemerkosa Istrinya hingga Korban Tewas

Balas Dendam, Suami di Sulsel Tusuk Pemerkosa Istrinya hingga Korban Tewas

Regional
Kapolres Purworejo AKBP Victor Ziliwu Dicopot Usai Dilaporkan ke Polda Jateng

Kapolres Purworejo AKBP Victor Ziliwu Dicopot Usai Dilaporkan ke Polda Jateng

Regional
Pertandingan 'Tarkam' di Kepri Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Pertandingan "Tarkam" di Kepri Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Regional
7 Fakta Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pernah Lakukan Percobaan Pembunuhan di San Francisco

7 Fakta Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pernah Lakukan Percobaan Pembunuhan di San Francisco

Regional
Revitalisasi Dimulai Oktober, Keraton Solo Minta Pemkot Tak Khawatir soal Pemindahan PKL

Revitalisasi Dimulai Oktober, Keraton Solo Minta Pemkot Tak Khawatir soal Pemindahan PKL

Regional
Pelaku Perundungan Siswa di Cilacap Hampir Dihajar Massa, Polisi Minta Warga Menahan Diri

Pelaku Perundungan Siswa di Cilacap Hampir Dihajar Massa, Polisi Minta Warga Menahan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com