Luhut berharap melalui program Gernas BBI Kaltim semakin banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kaltim yang masuk platform digital.
Dengan begitu, jangkauan pemasaran produknya lebih luas karena menggunakan metode daring.
"Semoga dengan peluncuran ini bisa mendukung pencapaian target di 2024 yaitu sebanyak 30 juta UMKM yang masuk ke platform digital," tutur Luhut.
Baca juga: Garap Hutan Lindung Jadi Kebun Kelapa Sawit, Direktur PT KMP Ditangkap
Luhut meminta para pelaku UMKM tidak dianggap remeh, sebab sektor usaha ini menampung puluhan juta lapangan kerja.
Selain mendorong UMKM di daerah untuk bisa masuk e-commerce, upaya ini juga mendorong kebangkitan ekonomi kerakyatan.
Hal itu, kata Luhut membuat Presiden Jokowi sangat konsen untuk penguatan UMKM.
Luhut menyebutkan sejak diluncurkan Gernas BBI pada Mei 2020 lalu, sekitar 16 juta UMKM dari berbagai produknya sudah boarding ke platform digital.
Baca juga: Remaja Yatim Piatu Diperkosa lalu Ditinggal di Kebun Sawit Tanpa Busana
Karena itu, Luhut mendorong peran penting Badan Usaha Milik Desa mendorong para pelaku UMKM tingkat desa di Kaltim.
Tak hanya Luhut, launching Gernas BBI Kaltim juga dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.