PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kabupaten Banyumas menjadi salah satu dari lima kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang masuk prioritas penanganan kemiskinan ekstrem.
Bupati Banyumas Achmad Husein menjelaskan, wilayahnya mendapat perhatian dari pemerintah pusat karena jika ditilik dari jumlah penduduk dengan kemiskinan ekstrem cukup besar yaitu 29.000 kepala keluarga (KK) atau 109.000 jiwa.
"Walaupun dari sisi presentase di Jateng, Banyumas tidak masuk lima besar, tapi karena jumlah penduduk dan luas wilayah sehingga menjadi perhatian pemerintah pusat," kata Husein saat acara Ngobras Bakul Peso melalui channel Youtube pribadinya yang dikutip, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: 14.000 Warganya Masuk Tingkat Kemiskinan Ekstrem, Bupati Kebumen: Targetnya 2022 Sudah Zero
Husein meminta masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan terkait besarnya jumlah kemiskinan ekstrem di Banyumas.
Menurutnya, jumlah orang miskin terus berkurang.
"Tren penurunan kemiskinan sudah on the track, hanya terganggu akibat pandemi. Insya Allah recovery selesai dalam dua tahun, setiap tahun kami targetkan penurunan 0,6 persen," jelas Husein.
Untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, kata Husein, pemerintah kabupaten akan mendapat alokasi bantuan dari pemerintah pusat untuk penduduk di 25 desa yang tersebar di lima kecamatan.
Baca juga: Wapres: 5 Kabupaten di Jawa Tengah Jadi Prioritas Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Pemkab juga akan mengalokasikan APBD untuk pelatihan ketrampilan bagi 25 desa tersebut ditambah 12 desa lainnya yang menjadi prioritas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyumas Suprih Handayani mengatakan, dalam beberapa tahun terkahir tingkat kemiskinan di Banyumas menunjukkan penurunan.
Dia memaparkan, pada tahun 2013 jumlah penduduk miskin tercatat 18,44 persen. Sedangkan pada tahun 2019 jumlah penduduk miskin turun menjadi 12,53 persen.
"Penurunannya luar biasa, namun pandemi dampaknya cukup besar, ada penambahan 14.000 penduduk miskin, sehingga tingkat kemiskinan pada tahun 2020 naik menjadi 13,26 persen," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.