Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14.000 Warganya Masuk Tingkat Kemiskinan Ekstrem, Bupati Kebumen: Targetnya 2022 Sudah Zero

Kompas.com - 08/10/2021, 19:27 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kabupaten Kebumen menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah dengan tingkat kemiskinan ekstrem.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menargetkan, program pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayahnya rampung pada tahun 2022.

"Targetnya 2022 kita sudah zero dari kemiskinan akut," kata Arif melalui keterangan resmi yang dikutip, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Pemkot Solo Putus Kontrak Pelaksana Pembangunan GOR Indoor Manahan

Arif menyampaikan, masyarakat dengan tingkat kemiskinan ekstrem tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Sempor, Sadang, Alian, Karangsambung, dan Karanggayam dengan total sekitar 14.000 jiwa.

Menurut Arif, kemiskinan ekstrem kategorinya adalah mereka yang tidak memiliki penghasilan, lansia, hidup sebatang kara, tidak punya rumah, terkena penyakit, dan tidak punya jaminan kesehatan atau sosial.

"Nah nanti itu akan kita asuh, misalnya kalau sebatang kara tidak punya rumah, kita buatkan rumah, bedah rumah, berikan jaminan kesehatan, makan setiap hari kita jamin," jelas Arif.

Baca juga: Wapres: 5 Kabupaten di Jawa Tengah Jadi Prioritas Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

"Kalau dia punya anak tapi benar-benar miskin, anaknya kita tanggung untuk dapat biasiswa sekolah," sambung Arif.

Arif mengatakan, Kebumen akan menjadi kabupaten yang masuk dalam pilot project program pengentasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com