Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di 5 Kabupaten Jateng Diminta Prioritaskan Anak Yatim Piatu

Kompas.com - 08/10/2021, 08:07 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendorong OPD yang memiliki desa dampingan di lima kabupaten Jawa Tengah untuk turut terlibat dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.

Hal tersebut diungkapkan, Taj Yasin usai mendapat arahan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menggelar rapat penanganan kemiskinan ekstrem lima kabupaten di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (07/10/2021).

Dalam pelaksanaannya, Taj Yasin meminta agar lebih mengutamakan penanganan anak yatim piatu di lima kabupaten dengan kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Wapres: 5 Kabupaten di Jawa Tengah Jadi Prioritas Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Kelima kabupaten prioritas tersebut antara lain Banjarnegara, Banyumas, Pemalang, Kebumen dan Brebes.

"Karena instruksinya adalah bagaimana menangani (kemiskinan ekstrem) di lima kabupaten di bawahnya ada kecamatan, diturunannya ada desa, kami tadi mendorong OPD yang memiliki desa dampingan di lima kabupaten tersebut. Utamanya untuk penanganan anak yatim piatu, yatim, piatu di kawasan tersebut untuk diprioritaskan," kata Taj Yasin dalam keterangannya.

Taj Yasin menambahkan jajarannya hingga saat ini sudah melakukan asesmen kebutuhan bagi anak yatim piatu korban Covid-19 di Jawa Tengah.

Menurutnya, Pemprov Jateng akan segera melakukan langkah terkait penanganan anak yatim piatu sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Misalnya pendidikan, bagaimana keberlangsungan hidup mereka, siapa yang mengasuh. Itu kita asesmen semuanya," tambahnya.

Baca juga: Wapres Dorong Pengembangan UMKM untuk Hilangkan Kemiskinan Ekstrem

Terpisah, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, mengatakan sudah menyerahkan data anak yatim piatu yang tinggal di Desa Dampingan OPD Jateng.

"Minggu ini sudah kami kirim data anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu ke masing-masing OPD," kata Imam.

Imam menjelaskan sampai saat ini ada sebanyak 81 Desa Dampingan di Jawa Tengah yang diketahui terdapat anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu.

"Kami akan koordinasi hingga sebulan ke depan terkait progres penanganan dari masing-masing OPD," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com