MATARAM, KOMPAS.COM- Matahari belum terik, ketika anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Lombok Timur menggerakkan sejumlah wayang yang terbuat dari botol.
Sekilas tampak seperti pertunjukan pada umumnya, namun setelah melihat lebih jauh, wayang-wayang itu digerakkan oleh empat orang dalang tunarungu.
Mereka adalah Ari Azhari Izzan (16), Khairul Hafizin (16), dan Arya Toriq Al-Fatih (16).
Ketiganya duduk di kelas 10 SMA di SLBN 1 Lombok timur.
Sedangkan satu pemain lagi merupakan siswa kelas 7 SMP yakni Taufik Al Fatih (13).
Baca juga: Lulus Ujian PPPK, Guru Sukardi Ditangisi Muridnya yang Tak Mau Ditinggal
Azhari beberapa kali meminta guru pendampingnya mengubah instruksi dengan tepukan agar tahu kapan wayang botol itu harus mereka gerakkan.
"Aku bumi, warnaku biru, kalian tahu warna biruku ini karena apa? Warna biru itu adalah udara dan air yang bersih," ucap Khadijah sebagai pengisi suara tokoh bumi dalam wayang botol itu.
Siti Khadijah (12) adalah siswa tunagrahita yang duduk di kelas 6 SD, SLBN 1 Lombok Timur.
Suaranya sangat lantang saat memainkan tokoh bumi sekaligus hantu sampah dalam pertunjukan wayang botol dalam lakon, ' Jagak Gumi Paer ' (menjaga Bumi).
Baca juga: Cerita Nadiem soal Guru yang Masih Berstatus Honorer Saat Muridnya Jadi Kepala Sekolah
Sementara Rizky Aryanda Pratama (11) dan Zuhairatul Aini (10) adalah siswa tunanetra.
Dengan malu-malu, keduanya menyanyikan lagi lagu pembuka pertunjukan.
Seluruh peristiwa istimewa itu terlihat ketika anak-anak SLBN 1 Lombok Timur, menjalani latihan persiapan pertunjukan wayang botol, yang berlangsung di dalam Seni SLB SE NTB di Taman Budaya Mataram, Rabu (6/10/2021).
Saat pertunjukan tim kesenian wayang botol ini memainkan dengan gembira, justru para guru pendamping mereka yang diselimuti ketegangan luar biasa.
Meski audio bermasalah pertunjukan wayang botol yang mereka pentaskan merupakan gambaran salah satu bentuk kesenian yang bisa diikuti siswa dari beragam unsur, termasuk yang berkebutuhan khusus.
Baca juga: Detik-detik Truk di Lombok Barat Terjun ke Sungai, Sempat Tabrak Pembatas Jalan