Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pemuda yang Bunuh Kakak Adik di Sidoarjo, Sakit Hati karena Dihina Korban dan Keluarganya

Kompas.com - 12/10/2021, 08:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Heru Erwanto (25), pelaku pembunuhan kakak adik di Sidoarjo, mengaku datang ke rumah korban untuk mengutarakan isi hatinya kepada salah satu korban, Dira (20).

Selain itu ia juga meminta agar korban dan keluarganya tak lagi menghina dirinya.

Pengakuan tersebut diungkapkan Her Purwanto di sela menjalani pemeriksaan. Heru Purwanto mengaku menyesal atas perbuatannya telah menghabisi dua nyawa tersebut.

Pria asal Ploso Klaten, Kediri itu pun mengungkit alasannya mendatangi rumah Dira hari itu.

"Menyesal, Pak, benar-benar saya menyesal. Saya datang ke rumah itu bukan bermaksud untuk demikian," dalihnya.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Kakak Beradik di Sidoarjo, Polisi Temukan Fakta Baru

Heru Purwanto mengaku datang untuk menemui Dira. Pelaku berniat menjelaskan isi hatinya sekaligus mengklarifikasi permasalahan yang ada.

Heru Purwanto juga meminta agar Dira dan orang tuanya tak menghinanya.

"Saya minta agar dia dan orangtuanya tidak mengatai saya terus," ujar Heru Purwanto.

Namun, karena kedatangannya seolah ditolak, terjadilah cekcok mulut hingga berujung pembunuhan terhadap Dira dan adiknya, Dea.

Baca juga: Tragis, Kakak Adik di Sidoarjo Tewas Dibunuh karena Cinta Tak Terbalas

Menurut Heru Purwanto, Dea tiba-tiba datang membawa pisau di saat cekcok terjadi untuk menyelamatkan kakaknya.

Namun, pisau itu malah mengenai Dea. Dira yang histeris melihat adiknya bersimbah darah kemudian dicekik oleh Heru.

"Adiknya itu ikut-ikutan dengan membawa pisau, makanya saya pegangi sampai terjadi itu. Kalau kakaknya, saya cekik karena histeris itu," aku Heru Purwanto.

Setelah Dira dan Dea tewas, Heru Purwanto menyeret jasad mereka dari ruang tamu ke dekat sumur di belakang rumah.

Baca juga: Pengakuan Heru Pelaku Pembunuhan Kakak Adik di Sidoarjo: Benar-benar Saya Menyesal

Pria itu mengikat kaki kedua korban dengan batu sebagai pemberat, kemudian menenggelamkan kakak adik itu ke dalam sumur.

Jasad Dira dan Dea ditemukan sang ibu, Riyanti pada Selasa (7/9/2021) pagi. Saat itu ia curiga dengan darah yang berceceran di dekat sumur belakang rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com