Kemudian, kata Herman, dari sisi atraksi, Sumedang kaya akan seni dan budaya juga memiliki sejumlah spot paralayang yang mendunia, mulai dari Kampung Toga hingga Batudua.
"Ini kan luar biasa. Kalau tol sudah selesai Sumedang punya tiga-tiganya. Jadi nantinya, ketika ekonomic reborn, bagaimana pun juga kita lama ada di PPKM level 3, ketika sudah di level 2, orang kan akan mencari wisata berbasis alam dan budaya. Ini harus ditangkap, jangan disia-siakan," ujar Herman.
Baca juga: Jejak Mr Jansen atau Tuan Block, Pejabat Hindia Belanda yang Jadi Juragan Jeruk di Sumedang
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta pengelola objek wisata di Sumedang sudah mulai mempersiapkan diri jelang beroperasinya Tol Cisumdawu.
"Kami (Pemkab Sumedang) sudah meminta kepada pengelola tol untuk di jalan tol nanti tersedia penunjuk arah menuju objek wisata di Sumedang. Ada 6 exit tol di wilayah Sumedang ini. Selain itu, di rest areanya juga nanti 70 persen adalah spot-spot UMKM Sumedang," ujar Dony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dony menuturkan, yang harus dipersiapkan utamanya adalah protokol kesehatan mengingat pandemi belum bisa diketahui kapan akan berakhir.
"Pastikan protokol kesehatannya berjalan, aplikasi PeduliLindungi-nya ada, tempat wisatanya bersih. Sehingga wisatawan yang datang merasa nyaman dan aman dari penyebaran Covid-19," tutur Dony.
Baca juga: Setelah 76 Tahun Indonesia Merdeka, Kampung Cigumentong Sumedang Akhirnya Teraliri Listrik PLN
Sementara itu, Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Jawa Barat Heni Smith mengatakan, Sumedang punya banyak potensi wisata alam yang memikat.
"Potensi wisata Sumedang luar biasa, sangat berpotensi sekali, apalagi dengan adanya jalan tol," ujar Heni saat melantik pengurus DPC Putri Sumedang di Kampung Karuhun, Citengah, Sumedang Selatan, belum lama ini.
Heni menuturkan, yang harus diperhatikan Sumedang ke depan adalah adanya kekompakan antara pelaku wisata, pemerintah dan stakeholder terkait pariwisata lainnya.
"Jadi wisata itu juga tidak bisa berdiri sendiri. Harus menyambung dengan lingkungan sekitar dan juga tempat-tempat wisata lainnya. Sehingga makin ramai, makin banyak wisata yang akan hadir di sini (Sumedang)," kata Heni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.