Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cisumdawu Beroperasi Awal 2022, Wisata Sumedang Diminta Mempersiapkan Diri

Kompas.com - 10/10/2021, 14:02 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Para pelaku pariwisata di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat harus mulai mempersiapkan diri jelang beroperasinya Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu).

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, Tol Cisumdawu untuk seksi I dan II akan rampung akhir 2021.

Pada awal 2022, akses Tol Cisumdawu dari Cileunyi, Kabupaten Bandung hingga Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang akan mulai dibuka.

"Kami terus akselerasi percepatan pembangunan Tol Cisumdawu ini, karena itu salah satu hal yang bisa memantik lompatan ekonomi di Kabupaten Sumedang, khususnya bidang pariwisata," ujar Herman kepada Kompas.com di Sumedang, belum lama ini.

Baca juga: Hindari Sumedang, Macet Panjang di Jalur Cadas Pangeran Imbas Perbaikan Jalan

Herman menuturkan, beroperasinya Tol Cisumdawu akan membuka satu dari tiga kunci pariwisata daerah dapat berkembang.

"Kunci pariwisata itu ada tiga, aksesibilitas, amenitas dan atraksi. Aksesibilitas ya jalan. Kalau dari Bandung ke Sumedang hanya 30 menit, saya kira itu kan peluang yang sangat dahsyat untuk Sumedang menjadi destinasi utama pariwisata di Jawa Barat," tutur Herman.

Saat ini, kata Herman, Sumedang belum menjadi destinasi utama pariwisata di Jawa Barat. Baru menjadi destinasi alternatif.

"Mudah-mudahan dengan ada jalan tol, maka kalau para wisatawan dari Jakarta semuanya ke Bandung dan Bandung overload, maka Sumedang yang dituju," sebut Herman.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Sulit Diakses di Sumedang, Warga Mengeluh

Herman menyebutkan, setelah kunci pertama terbuka yaitu aksesibilitas, Sumedang harus mempersiapkan amenitasnya.

"Amenitas ini sarana prasarana pendukung. Selain hotel, juga adanya keberadaan home stay di sekitar lokasi wisata," sebut Herman.

 

Kemudian, kata Herman, dari sisi atraksi, Sumedang kaya akan seni dan budaya juga memiliki sejumlah spot paralayang yang mendunia, mulai dari Kampung Toga hingga Batudua.

"Ini kan luar biasa. Kalau tol sudah selesai Sumedang punya tiga-tiganya. Jadi nantinya, ketika ekonomic reborn, bagaimana pun juga kita lama ada di PPKM level 3, ketika sudah di level 2, orang kan akan mencari wisata berbasis alam dan budaya. Ini harus ditangkap, jangan disia-siakan," ujar Herman.

Baca juga: Jejak Mr Jansen atau Tuan Block, Pejabat Hindia Belanda yang Jadi Juragan Jeruk di Sumedang

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta pengelola objek wisata di Sumedang sudah mulai mempersiapkan diri jelang beroperasinya Tol Cisumdawu.

"Kami (Pemkab Sumedang) sudah meminta kepada pengelola tol untuk di jalan tol nanti tersedia penunjuk arah menuju objek wisata di Sumedang. Ada 6 exit tol di wilayah Sumedang ini. Selain itu, di rest areanya juga nanti 70 persen adalah spot-spot UMKM Sumedang," ujar Dony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dony menuturkan, yang harus dipersiapkan utamanya adalah protokol kesehatan mengingat pandemi belum bisa diketahui kapan akan berakhir.

"Pastikan protokol kesehatannya berjalan, aplikasi PeduliLindungi-nya ada, tempat wisatanya bersih. Sehingga wisatawan yang datang merasa nyaman dan aman dari penyebaran Covid-19," tutur Dony.

Baca juga: Setelah 76 Tahun Indonesia Merdeka, Kampung Cigumentong Sumedang Akhirnya Teraliri Listrik PLN

Sementara itu, Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Jawa Barat Heni Smith mengatakan, Sumedang punya banyak potensi wisata alam yang memikat.

"Potensi wisata Sumedang luar biasa, sangat berpotensi sekali, apalagi dengan adanya jalan tol," ujar Heni saat melantik pengurus DPC Putri Sumedang di Kampung Karuhun, Citengah, Sumedang Selatan, belum lama ini.

Heni menuturkan, yang harus diperhatikan Sumedang ke depan adalah adanya kekompakan antara pelaku wisata, pemerintah dan stakeholder terkait pariwisata lainnya.

"Jadi wisata itu juga tidak bisa berdiri sendiri. Harus menyambung dengan lingkungan sekitar dan juga tempat-tempat wisata lainnya. Sehingga makin ramai, makin banyak wisata yang akan hadir di sini (Sumedang)," kata Heni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com