Pertemuan malam itu sekaligus dimanfaatkan oleh bupati untuk berdiskusi sambil menyerap aspirasi warga.
"Kami hanya sebatas mendekatkan diri kepada masyarakat, bertukar pikiran, mendengarkan keluh kesah mereka. Apa masukan-masukan yang baik untuk pemerintah. Jadi kita mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan warga di sini," kata Arif.
Dalam pertemuan itu, sejumlah warga menyampaikan aspirasinya. Antara lain mengenai sistem pengairan untuk lahan pertanian yang tidak stabil.
Baca juga: Heritage On Wheels, Jalan-jalan Keliling Kota Kebumen dengan Bus Antik, Cukup Bayar Rp 50.000
"Bila memungkinkan kita buatkan embung. Dinas PUPR nanti bisa ditugaskan untuk survei lokasi. Kira-kira seperti apa. Tapi sepertinya embung lebih memungkinkan," ujar Arif.
Kemudian persoalan terkait infrastruktur jalan juga tak luput jadi sorotan warga.
"Infrastruktur tetap menjadi program prioritas, tapi memang tidak semua jalan bisa kita perbaiki. Dari sisi anggaran kita juga terbatas. Banyak yang sudah dipotong untuk penanganan Covid-19. Jadi perbaikan jalan di wilayah ini nanti bisa dimasukan dalam anggaran perubahan 2022" janji Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.