KEBUMEN, KOMPAS.com - Cara unik dilakukan Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugianto untuk mendekatkan diri sekaligus menyerap aspirasi warga.
Arif mendemonstrasikan kemampuannya memasak nasi goreng di rumah Mokhamad Suryani, warga RT 2 RW 1, Dusun Jurang, Desa lumbu, Kecamatan Kutowinangun, Jumat (8/10/2021) malam.
Baca juga: 14.000 Warganya Masuk Tingkat Kemiskinan Ekstrem, Bupati Kebumen: Targetnya 2022 Sudah Zero
Acara dadakan itu otomatis memancing perhatian warga sekitar. Mereka berdatangan ke lokasi karena ingin melihat bupati memasak.
Setelah selesai, Bupati Arif membagikan nasi goreng tersebut kepada warga sekitar.
Suryani mengaku, tak pernah menyangka rumahnya akan didatangi orang nomor satu di Kebumen itu.
"Saya sendiri enggak tahu Pak Bupati bakal datang ke rumah. Ini tiba-tiba datang, terus izin, katanya mau masak nasi goreng, menyiapkan makan malam untuk warga. Ya monggo kerso (silakan)," kata Suryani.
Baca juga: 2 Nelayan yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Kebumen Ditemukan Tewas
Suryani yang setiap hari bekerja sebagai petani ini mengaku tak mempersiapkan apa pun.
"Tidak ada persiapan apa pun, tiba-tiba datang sudah bawa kompor, gas, piring, nasi, bumbu, minum air botol juga sudah bawa. Semua sudah lengkap, tinggal pasang, goreng," ujar Suryani.
Baca juga: Nelayan yang Tenggelam di Pantai Kebumen Ditemukan Tewas, Satu Masih Dicari
Pertemuan malam itu sekaligus dimanfaatkan oleh bupati untuk berdiskusi sambil menyerap aspirasi warga.
"Kami hanya sebatas mendekatkan diri kepada masyarakat, bertukar pikiran, mendengarkan keluh kesah mereka. Apa masukan-masukan yang baik untuk pemerintah. Jadi kita mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan warga di sini," kata Arif.
Dalam pertemuan itu, sejumlah warga menyampaikan aspirasinya. Antara lain mengenai sistem pengairan untuk lahan pertanian yang tidak stabil.
Baca juga: Heritage On Wheels, Jalan-jalan Keliling Kota Kebumen dengan Bus Antik, Cukup Bayar Rp 50.000
"Bila memungkinkan kita buatkan embung. Dinas PUPR nanti bisa ditugaskan untuk survei lokasi. Kira-kira seperti apa. Tapi sepertinya embung lebih memungkinkan," ujar Arif.
Kemudian persoalan terkait infrastruktur jalan juga tak luput jadi sorotan warga.
"Infrastruktur tetap menjadi program prioritas, tapi memang tidak semua jalan bisa kita perbaiki. Dari sisi anggaran kita juga terbatas. Banyak yang sudah dipotong untuk penanganan Covid-19. Jadi perbaikan jalan di wilayah ini nanti bisa dimasukan dalam anggaran perubahan 2022" janji Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.