Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bupati Kebumen Masak Nasi Goreng dan Bagikan ke Warga, Sekaligus Serap Aspirasi

Kompas.com - 09/10/2021, 12:35 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Cara unik dilakukan Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugianto untuk mendekatkan diri sekaligus menyerap aspirasi warga.

Arif mendemonstrasikan kemampuannya memasak nasi goreng di rumah Mokhamad Suryani, warga RT 2 RW 1, Dusun Jurang, Desa lumbu, Kecamatan Kutowinangun, Jumat (8/10/2021) malam.

Baca juga: 14.000 Warganya Masuk Tingkat Kemiskinan Ekstrem, Bupati Kebumen: Targetnya 2022 Sudah Zero

Acara dadakan itu otomatis memancing perhatian warga sekitar. Mereka berdatangan ke lokasi karena ingin melihat bupati memasak.

Setelah selesai, Bupati Arif membagikan nasi goreng tersebut kepada warga sekitar.

Suryani mengaku, tak pernah menyangka rumahnya akan didatangi orang nomor satu di Kebumen itu.

"Saya sendiri enggak tahu Pak Bupati bakal datang ke rumah. Ini tiba-tiba datang, terus izin, katanya mau masak nasi goreng, menyiapkan makan malam untuk warga. Ya monggo kerso (silakan)," kata Suryani.

Baca juga: 2 Nelayan yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Kebumen Ditemukan Tewas

Suryani yang setiap hari bekerja sebagai petani ini mengaku tak mempersiapkan apa pun.

"Tidak ada persiapan apa pun, tiba-tiba datang sudah bawa kompor, gas, piring, nasi, bumbu, minum air botol juga sudah bawa. Semua sudah lengkap, tinggal pasang, goreng," ujar Suryani.

Baca juga: Nelayan yang Tenggelam di Pantai Kebumen Ditemukan Tewas, Satu Masih Dicari

 

Berdiskusi dengan warga

Pertemuan malam itu sekaligus dimanfaatkan oleh bupati untuk berdiskusi sambil menyerap aspirasi warga.

"Kami hanya sebatas mendekatkan diri kepada masyarakat, bertukar pikiran, mendengarkan keluh kesah mereka. Apa masukan-masukan yang baik untuk pemerintah. Jadi kita mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan warga di sini," kata Arif.

Dalam pertemuan itu, sejumlah warga menyampaikan aspirasinya. Antara lain mengenai sistem pengairan untuk lahan pertanian yang tidak stabil.

Baca juga: Heritage On Wheels, Jalan-jalan Keliling Kota Kebumen dengan Bus Antik, Cukup Bayar Rp 50.000

"Bila memungkinkan kita buatkan embung. Dinas PUPR nanti bisa ditugaskan untuk survei lokasi. Kira-kira seperti apa. Tapi sepertinya embung lebih memungkinkan," ujar Arif.

Kemudian persoalan terkait infrastruktur jalan juga tak luput jadi sorotan warga.

"Infrastruktur tetap menjadi program prioritas, tapi memang tidak semua jalan bisa kita perbaiki. Dari sisi anggaran kita juga terbatas. Banyak yang sudah dipotong untuk penanganan Covid-19. Jadi perbaikan jalan di wilayah ini nanti bisa dimasukan dalam anggaran perubahan 2022" janji Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com