Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Menembak Bangka Belitung Raih Emas Perdana PON Papua 2021

Kompas.com - 08/10/2021, 11:44 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Kontingen Bangka Belitung (Babel) berhasil meraih medali emas perdana pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Atlet menembak Sugeng Widodo meraih posisi teratas dalam cabang olahraga menembak yang dilaksanakan di arena Lapangan Menembak Outdoor Auri Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021).

Sugeng menjadi yang terbaik pada nomor trap men individual, setelah mengalahkan atlet tuan rumah, yakni Slamet dan Andreas.

Baca juga: Siswi SMP di Bangka Belitung Jadi Peserta Olimpiade Sains di Dubai

Kemudian mengalahkan Anas dari DKI Jakarta, Bagus dari Nusa Tenggara Barat (NTB), dan terakhir Nanda dari Lampung.

Pelatih menembak Babel, Suharto mengatakan, keberhasilan Sugeng menyumbang medali emas ini sungguh membanggakan bagi Bumi Serumpun Sebalai.

Menurut Suharto, sejak awal dirinya sudah memprediksi Sugeng mampu mendapatkan emas.

"Alhamdulillah, ini berkat doa dan dukungan dari masyarakat Babel. Semoga ini juga menjadi pemicu semangat bagi atlet-atlet lainnya untuk terus berprestasi," kata Suharto saat dihubungi, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Kisah Iwan Samuray, Atlet Binaraga Sumbar Raih 3 Emas PON Berturut-turut, Utang Rp 1,7 M hingga Jual Mobil

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu dan mendukung kontingen Babel selama berjuang di PON XX Papua 2021.

"Terima kasih atas support semua komponen yang telah mendukung olahraga menembak kita bisa maju," kata Suharto.

Baca juga: Kembali Bertambah, Kini Ada 50 Kasus Covid-19 Terkait PON Papua

Sementara itu, pelatih menembak Babel lainnya Ridwan Gunawan mengatakan, Babel masih berpeluang menambah pundi-pundi emas di cabang olahraga menembak melalui nomor lainnya yang akan dipertandingkan.

"Masih ada peluang Babel meraih medali pada nomor air riffle match, tembak reaksi, smole bore tiga posisi dan kelas skip and trep ," kata Ridwan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Aksi Pria Terjun ke Sumur gara-gara Rebutan Warisan, Hanya 'Prank' dan Akhirnya Naik Sendiri

Aksi Pria Terjun ke Sumur gara-gara Rebutan Warisan, Hanya "Prank" dan Akhirnya Naik Sendiri

Regional
Kepsek Diduga Lecehkan Guru dan Murid di Sampang, Pelaku: Pelapor Ingin Menyingkirkan Saya

Kepsek Diduga Lecehkan Guru dan Murid di Sampang, Pelaku: Pelapor Ingin Menyingkirkan Saya

Regional
[POPULER NUSANTARA] Gibran Komentari Soal Gula dalam Susu Kotak | Ribuan Guru Terima Honor dari Dana BOS

[POPULER NUSANTARA] Gibran Komentari Soal Gula dalam Susu Kotak | Ribuan Guru Terima Honor dari Dana BOS

Regional
Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Regional
Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Regional
Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Regional
Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Regional
Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Regional
Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Regional
28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com