KOMPAS.com - Muswar alias Iwan Samuray, atlet binaraga asal Sumatera Barat (Sumbar) berhasil meraih emas di PON XX Papua.
Emas ini merupakan medali ketiga Iwan secara berturut-turut di PON. Sebelumnya Iwan meraih emas pada PON Riau 2012 dan PON Jabar 2016.
Baca juga: Klasemen Medali PON XX Papua: Jatim Salip DKI dan Papua, Jabar Terancam
Namun, perjuangan Iwan untuk mengharumkan nama Sumbar bukan tanpa perjuangan.
Salah satu tantangan Iwan dari segi finansial.
Baca juga: Kembali Bertambah, Kini Ada 50 Kasus Covid-19 Terkait PON Papua
Kisahnya dimulai pada 2017 saat Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumbar, menghentikan uang pembinaan untuk atlet setelah Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) resmi dibubarkan oleh pemerintah.
Hal ini membuat pembinaan olahraga prestasi tak lagi tergantung pada dana pemerintah dan harus dikembalikan ke masyarakat melalui induk cabang masing-masing.
Pria kelahiran Duri, Riau, 47 tahun silam itu dibuat pusing bukan kepalang. Sebab uang pembinaan dari profesi atlet jadi satu-satunya penyokong roda ekonomi keluarganya di Kota Padang.
"Waktu itu tidak ada menerima uang pembinaan, terus saya sempat putus asa. Yang kedua, saya mengundurkan diri tuh karena 'didepak' dari kontrak khusus bersama Pemkot Sawahlunto berhubungan dengan penggantian kepala daerah," kata Iwan, dikutip dari Antara
Akhirnya, Iwan memutuskan alih profesi menjadi pengusaha gym di Kota Padang. Dia yakin bahwa usaha berdasarkan hobi pasti menjanjikan hasil yang lebih baik.
Untuk mendirikan gym, Iwan berani meminjam uang untuk modal hingga Rp 1,7 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.