BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi munculnya gelombang ketiga Covid-19.
Ketua IDI Banyuwangi dr Yos Hermawan mengatakan, langkah antisipasi harus dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: 4 Santri di Banyuwangi Diduga Keracunan, Muntah hingga Diare Usai Santap Nasi Goreng
Selain itu, upaya vaksinasi harus makin digenjot untuk mencapai target 70 persen.
Hal ini ia sampaikan mengingat mulai dibukanya aktivitas ekonomi dan pariwisata di Banyuwangi.
"Potensi gelombang ketiga akan tetap ada dan susah dihindari, ini akan terjadi dari kombinasi mobilitas penduduk, vaksinasi yang belum kuat, pelonggaran, dan varian delta," kata Yos saat dihubungi, Kamis (7/10/2021).
Ia mengapresiasi adanya SE Satgas Covid-19 Banyuwangi terkait pembatasan di tempat wisata dan aktivitas ekonomi. Ia juga tak masalah dengan mulai dibukanya tempat wisata.
Namun, ia mengingatkan, protokol kesehatan ketat harus diterapkan di lokasi wisata.
"SE ini bagus, tapi implementasi paling penting, apakah betul pengelola bisa menjaga prokes dengan benar, apakah benar tak ada makan bersama dan buka masker," kata dia.
Ia meminta sistem pelayanan di tempat wisata lebih baik dan bisa memantau pengunjung. Lalu, protokol kesehatan harus diterapkan dengan benar.
"Aspek pencegahan juga di hulu, masyarakat dengan perlindungan vaksinasi yang masif," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.