Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Bersejarah Dipamerkan di Banyuwangi, Ada Lingga hingga Stupika

Kompas.com - 04/10/2021, 18:57 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejumlah benda kuno dan bersejarah dipamerkan dalam Pameran Kepurbakalaan, di pelataran kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Banyuwangi, 4-6 Oktober 2021.

Salah satu yang dipamerkan yakni artefak Lingga Sempurna.

Artefak ini terbuat dari batuan andesit berwarna hitam keabu-abuan.

Artefak ini biasanya digunakan umat Hindu sebagai sarana pemujaan pada Dewa Siwa.

Selain itu ada juga Stupika, yakni miniatur stupa yang terbuat dari tanah liat dan ditemukan di area situs Gumuk Klinthing, Muncar.

Baca juga: Berwisata Saat PPKM di Pacitan, Satu Orang Hilang Terseret Ombak

"Artefak ini digunakan umat Budha untuk sarana pemujaan terhadap sang Budha," kata Kepala Disbupar Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda, Senin.

Diperkirakan benda-benda tersebut berasal dari abad 17 saat Banyuwangi masih berbentuk Kerajaan Blambangan.

Ia mengatakan, pameran kepurbakalaan ini sebagai media promosi sekaligus edukasi.

"Jadi Banyuwangi tak hanya kaya akan destinasi wisata, tapi juga budaya dan situs yang harus kita lestarikan," kata dia.

Dalam pameran itu pengunjung juga bisa melihat benda-benda purbakala lainnya yang ditempatkan di Museum Blambangan, seperti koleksi lukisan kuno, barang-barang antik, foto-foto Banyuwangi tempo dulu, dan mengunjungi Pusat Informasi Geopark Ijen.

Kegiatan ini juga diisi dengan pengenalan tentang Geopark Ijen kepada para pelajar yang dihadiri para pelajar.

Mereka dikenalkan bahwa benda-benda purbakala memanfaatkan material geologi yang ada di sekitarnya.

Misalnya, Kerajaan Macan Putih yang terlihat dari sisa bangunannya di daerah Kabat memakai bata yang materialnya berasal dari endapan Gunung Api Raung, sehingga dari sisi kekuatan jauh lebih baik daripada batu bata sekarang.

Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan kajian benda museum yang menghadirkan Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur.

Mereka akan mengulik beberapa peninggalan benda purbakala.

Kemudian di hari terakhir, akan ada pembacaan dan pengenalan Lontar Yusuf dengan menghadirkan pelakunya langsung dari Desa Kemiren dan Jambesari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com